Kelas Supersport 300 di WSBK 2017, Ini Regulasinya

NaikMotor – Balapan dunia berbasis platform model produksi, World Superbike (WSBK) untuk kalender 2017 akan bertambah dengan adanya kelas Supersport 300.

Dalam publikasinya FIM menyebutkan, kelas baru itu diselenggarakan mengingat pasar produk sportbike 300 cc tengah berkembang di seluruh dunia.

Selain itu , kelas diselenggarakan untuk menjaring pembalap-pembalap potensial baru, dan mengembangkan bakat mereka untuk mendunia. Sebab, untuk memasuki kelas baru itu disyaratkan pembalap berusia minimum 15 tahun.

Vito Ippolito, Presiden FIM menyebutkan, “Platform baru akan menjadi lingkungan yang sempurna untuk mengembangkan bakat masa depan. Adanya World SSP300 akan diikuti kejuaraan nasional, dan banyak pabrikan akan merekrut pembalap muda sebagai langkah menuju kejuaraan dunia.”

Ada beberapa regulasi yang ditentukan yang perlu dicermati, selain platform produk massal yang tengah booming saat ini. Meski bertajuk Supersport 300, tetapi ada model-model yang lolos homologasi berada di kapasitas jauh di atasnya, seperti Honda CBR500R, selain KTM RC 390, Kawasaki Ninja 300 dan Yamaha YZF-R3.

Regulasi lainnya menentukan mesin yang masih dalam keadaan standar, seperti silinder, head silinder, piston, ring, connecting rod, crankshaft dan lainnya. Kecuali beberapa item seperti secondary butterflies intake, knalpot dengan kebisingan maksimum 107 dB, suspensi dengan harga setara stok, diperbolehkan dimodifikasi atau diganti.

Fitur berteknologi dilarang seperti kontrol traksi. Hanya ABS yang boleh digunakan. Berat minimum serta rev limiter ditentukan berdasarkan model.

Gairah balapan di kelas ini sudah mulai dipopulerkan di Australia termasuk beberapa balapan lokal di Italia dan Perancis. Sementara di Indonesia, cikal bakalnya sudah dirintis Yamaha Sunday Race R Cup Series serta Kejurnas Sport 250cc. Sedangkan di level Asia, kelas AP Production 250cc juga menjadi idola baru ARRC. (Afid/NM)