NaikMotor – Dibukanya kelas WorldSSP 300 atau World Supersport 300, membawa sejumlah anggapan bahwa ini akan mematikan kelas World Supersport (WSS) 600. Alasannya adalah pengembangan dan riset untuk kelas 600 cc, tak berbeda jauh dengan kelas World Superbike Championship (WSBK).
Sayangnya WSS hanya kelas intermediate atau kelas menengah yang bukan jadi tujuan paling top para pembalap dunia lantaran masih ada kelas WSBK. Bahkan kisruh tentang pro kontra kelas 300 cc ini sudah beredar sejak 2 tahun terakhir di Indonesia. Kami sempat dapat komentar yang menarik dari pabrikan yang punya tim motorsport terkait hal ini. Tapi maaf, namanya takkan disebutkan karena berkaitan dengan etik.
“Kami sangat yakin, peminat atau pembalap yang bisa sampai ke balap kelas WSS sangat sedikit, dan bisa jadi ini kelas ini ditutup karena kurang peserta. Karena lompatan dari balap lokal yang kapasitas mesinnya maksimal 150 cc atau 250 cc, terlampau besar. Ini bahkan jadi kelas pembuka di WSBK selama ini. Jadi harusnya ada kelas beginner seperti halnya di ajang balap MotoGP. Ada kelas Moto3 (250 cc), Moto2 (600 cc) dan MotoGP (1.000 cc), jadi penjenjangannya jelas,” ujar perwakilan dari salah satu pabrikan motor di Indonesia.
Namun di kesempatan berbeda, pabrikan yang lain memberikan komentar yang juga tak kalah menarik. Di mana komentar ini menjadi sanggahan, mengingat kapasitas mesin di kelas baru itu sama dengan produk yang mereka ekspor ke luar negeri.
“Semuanya berkaitan dengan bisnis. Jadi kalau untuk mengatakan bahwa kelas WSS 600 itu bakal mati dan kelas WorldSS300 bakal jadi penggantinya, ya mohon dilihat kembali. Ini kelas yang berbeda, WSS 600 itu adalah pijakan sebelum naik ke tunggangan dengan tenaga yang lebih buas lagi. Kalau ini diganti dengan kelas yang powernya lebih kecil karena alasan ramai peminat dan langsung ke kelas WSBK, maka lompatannya lebih tak masuk akal lagi,” sanggah perwakilan dari pabrikan lainnya.
Pabrikan yang menyanggah tadi menegaskan bahwa mereka lebih prepare untuk membuka jalan sesuai dengan step-up yang biasa dilakukan para pembalap dari Eropa. Itu lebih jelas dan terarah, toh buktinya memang lebih baik. Kalau prosesnya instan, jangan sampai hanya berada di kelas itu saja dan ternyata tak bisa berbuat banyak saat berlaga di penjenjangan yang sebenarnya.
Seperti kita ketahui, regulasi WorldSSP 300 menyebutkan ada 4 merek motor yang bakal berlaga di dalamnya dengan penyesuaian regulasi yang diatur sedemikian rupa. Yaitu Honda CBR500R, KTM RC390, Kawasaki Ninja 300 dan Yamaha YZF-R3.
Sementara di kelas WSS 600, yang masih cukup konsisten saat ini adalah Honda, Kawasaki dan MV Agusta sebagai tim pabrikan. Sementara Yamaha dan Suzuki hanya turun sebagai tim privatir saja. (Spy/NM)