Aprilia Pilih SMR Jadi Tim Pabrikan di WSBK 2017

1
Aprilia
Aprilia RSV4 berlaga di WSBK. Foto: Dorna

NaikMotor – Komitmen awal Aprilia untuk fokus di balap MotoGP, memang cukup disayangkan oleh beberapa pembalap yang berharap mereka punya tim pabrikan di World Superbike Championship (WSBK). Pasalnya Aprilia cukup konsisten juga meraih hasil bagus di ajang balap motor massal berkapasitas 1.000 cc ini.

Tapi sejak adanya komitmen untuk turun di MotoGP sebagai tim pabrikan, aktifitas mereka WSBK langsung dipadamkan. Meski demikian Aprilia tak berhenti untuk memasok keperluan teknis untuk balap di ajang tersebut melalui tim privatir. Mulai 2017, mereka tak hanya diwakili tim privatir saja, namun juga diwakili oleh tim manufaktur.

Tim yang mereka gandeng nantinya adalah juara di ajang British Superbike Championship (BSB), yaitu Shaun Muir’s Racing Team atau SMR Team. Tim ini bakal menjadi tempat bernaung Eugene Laverty yang sudah deal dengan Aprilia sejak beberapa waktu lalu. Ia akan ditemani oleh Lorenzo Savadori sebagai rekan setimnya.

“Kami akhirnya menemukan tim balap yang bisa dijadikan partner untuk musim depan di WSBK. SMR adalah tim yang tenar dengan hasil kerja keras mereka untuk meraih posisi terbaik. Target ril kami adalah memberikan mereka motor yang super kompetitif dan mengembangkan RSV4 menjadi motor terbaik,” girang Direktur Teknis Aprilia, Romano Albesiano.

Kolaborasi ini dipercaya bakal jadi kolaborasi yang bisa meraih hasil bagus di 2017 mendatang. Mengingat tim SMR punya pengalaman yang cukup unik dan kuat. Apalagi dua pembalap yang merkea rekrut juga punya sejarah yang cukup besar dalam balap WSBK. Laverty pernah memperkuat tim itu dan meraih beberapa kali kemenangan bersama RSV4.

Target yang ingin mereka raih, pastinya tak jauh dari kemenangan tiap seri. Meski tahun ini menjadi tahun kedua mereka absen mengurusi sisi teknis dengan intens. Tapi rasanya perubahan di WSBK tidak sebesar di MotoGP, sehingga kemungkinan untuk langsung tampil kompetitif juga sangat besar. (Spy/NM)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY