NaikMotor – Eza Yayang baru saja memodifikasi motor Astrea Prima dan ia beri nama Juleha. Pemeran Ojak dalam sitkom T.O.P ini mempercayakan 3 bengkel untuk mendandani Juleha.
Mantan penyanyi cilik yang rupanya juga “gila” motor ini merombak habis-habisan motor Astrea Prima tahun 1989 jadi Street Cub berkonsep ekstrem brutal. Motor tersebut ia dapatkan dari seorang temannya dengan harga Rp 1,2 juta.
Eza bekerjasama dengan tiga bengkel kepercayaannya, yaitu Rucks N Roll Custom Garage (rucksnroll_custom) untuk urusan body, Eko Jaya Motor (@gondzeco) untuk mesin, dan Di Sini Ada Setang (@disiniadasetang) untuk mengurus setangnya.
Sule dari Rucks N Roll bercerita kepada tim NaikMotor bahwa konsep sudah ada dari Eza dan ia hanya mengikutinya saja. “Tim kita hanya menyesuaikan dengan bentuk tubuh si pengendara. Untuk konsep dan ide kang Eza langsung,” tuturnya. “Kadang saya sama Kang Eza suka diskusi pantesnya gimana.”
“Untuk ubahan yang mencolok pasti diframe atau rangkanya karena dibuat rigid,” lanjutnya.
Target pengerjaannya sendiri sebenarnya hanya dua bulan, tetapi karena pandemi, jadi empat bulan (01/03-01/06/2020). Sule mengaku bahwa kesulitan yang dialami saat mendandani motor Kang Ojak adalah saat memposisikan frame agar posisinya tepat di tengah, karena membutuhkan rangka jig, dengan perkabelan di ruang sempit, dan frame handmade rigid.
Komponen yang diubah dan sesuaikan oleh Rucks N Roll antara lain frame handmade rigid, fork depan C70, velg depan ring 18, velg belakang ring 17, lampu depan custom, jok custom, tangki custom, dan handgrip domino.
Pindah ke urusan mesin, Eza mempercayakan si Juleha kepada Gondz alias Eko dari bengkel Eko Jaya Motor. Eko mengatakan kalau pengerjaan yang ia handle hanya mengembalikan motor ke kondisi normal, seperti mengganti part yang sudah tidak layak ke part baru agar motor sehat dan nyaman saat ditunggangi.
“Karena kondisi awal kan motor udah lama mati. Kita balikin kondisi standar alasannya ngikut arah custom yang Ojak mau juga, chopper, kalau mesinnya kita upgrade gila-gilaan kan gak cocok sama gaya chopper yang santai,” cerita Eko kepada tim NaikMotor.
Peremajaan yang dilakukan Eko dan rekannya antara lain mulai dari kelistrikan seperti sepul, koil, CDI, mesin beberapa part dari stang piston, area kopling, dan beberapa kondisi blok yang ada baut-baut slek semua direpair agar oli tidak sampai bocor. Untuk biaya, Eko mengatakan mesin dan pengapian di bawah Rp 2,5 juta.
Terakhir, melipir ke bagian setang. Eza Yayang menyerahkan urusan setang si Juleha kepada @disiniadasetang. Boby yang mendapat tanggung jawab bercerita kepada NaikMotor, ia mengerjakan setang sesuai permintaan Eza dan selesai dalam kurun waktu kurang lebih 3 hari.
Saat NaikMotor bertanya tentang proses yang paling sulit, Boby menjawab: “Nyamain antara kiri dan kanan. Itu yang sulit. Setang itu ibarat wanita kalo udah bengkok susah buat lurus lagi. Ya selamanya bengkok.”
Boby mengerjakan setang customnya dalam waktu 4 jam saja, begitu finishing poles, langsung di-powder coating. Setang tersebut rupanya menghabiskan biaya sebesar Rp 350 ribu.
Kepada NaikMotor Ojak mengaku selalu menunggangi Juleha untuk bekerja sehari-hari. Sementara untuk pengisian bensin, karena tangkinya hanya sebesar botol air mineral 1 literan, Eza cukup mengisi BBM sekitar Rp 10 ribu saja. (Litha/Prob/NM)