NaikMotor – Faktor rem memang isunya tak sekencang seperti halnya winglet atau ban di MotoGP. Namun, perannya tentu sangat vital dalam balapan. Bagaimana caranya melihat kinerja pengereman di balapan? berikut analisa teknis pengereman dari Brembo di Sirkuit Phillip Island.
Musim Superbike World Championship (WSBK) 2017 dan MotoGP sudah mulai menggeliat, bahkan seri pertama WSBK sudah dimulai di Phillip Island Grand Prix Circuit, Australia, 24-26 Februari 2017. Event menjadi perhelatan tingkat dunia ke 51 bagi sirkuit paling Selatan di bumi sejak 1990.
Phillip Island di bulan Februari tengah dalam puncak musim panas, dan dalam dua tahun terakhir suhu trek pernah mencapai 42 derajat Celcius. Dengan berdasar data dari 17 sepeda motor balap WSBK seri pertama lalu, Brembo menempatkan sirkuit di Australia itu memiliki tingkat kesulitan 1 untuk skala 1 sampai 5. Indeks skala yang setara dengan sirkuit Assen, Belanda. Berikut, analisa teknis pengereman dari Brembo di Sirkuit Phillip Island.
Sirkuit di tepi laut itu memiliki panjang 4.445 meter, dengan 12 tikungan yang separuhnya dipengaruhi angin dingin dari Samudera Pasifik. Setiap pembalap akan melakukan 7 kali pengereman setiap putaran, seperti di Chang International Circuit dan Donington Park Circuit.
Dengan total waktu pengereman sekitar 20 detik tiap putarannya, lebih singkat dibandingkan di sirkuit Thailand yang 26,5 detik atau Inggris dengan total waktu 25 detik. Sehingga selama 1 seri balapan total waktu pengereman hanya 7,5 menit saja, sehingga risiko overheating sangat kecil.
Di Phillip Island juga gaya rata-rata yang bekerja saat deselerasi hanya 1,06g. Sementara daya yang dikeluarkan pembalap untuk menekan tuas selama balapan sekitar 6 ton atau setara dengan daya untuk mengangkat 51 ekor Koala jantan.
Dengan data di atas terlihat dari 7 titik pengereman di Sirkuit Phillip Island itu nyaris tak ada ruas yang paling sulit untuk pengereman. Sebab hanya 6 titik termasuk sedang dan 1 ringan.
Tikungan pertama adalah titik yang paling butuh pengereman, meski hanya selama 2,6 detik saja. Sebab menjelang tikungan pembalap WSBK bisa mencapai kecepatan 312 km/jam dan untuk memasuki tikungan pembalap perlu menurunkannya hinga 198 km/jam dan membutuhkan jarak 173 m, hanya kurang 10 meter lagi agar setara dengan Sydney Opera House.
Pada tikungan ke-4 pembalap akan kehilangan 2/3 kecepatannya, dari 226 km/jam menjadi 66 km/jam. Pengereman selama 4,4 detik tak terlalu intens hanya beban tuas 5 kg, dan jarak 168 meter.
Beban tuas 5 kg juga terjadi di tikungan 10, tetapi kecepatan pembalap saat akan memasukinya cukup rendah 164 kg/jam, dan panjang 109 meter serta butuh waktu 3,5 detik . (Afid/nm)