Begini Rem Brembo Bekerja di MotoGP

4
Beda Pola Pengereman WSBK dan MotoGP
Brembo membeberkan beda pola pengereman antara MotoGP dan WSBK. Foto: Ducati
Rem_brembo_MotoGP
Rem Brembo di MotoGP memiliki peran vital termasuk alasan menggunakan cakram berdiameter 340mm. Foto: Brembo

Jakarta (naikmotor) – Pengereman di MotoGP adalah perangkat sangat vital. Tidak heran apabila Brembo terus melakukan improvement dalam upaya menghentikan laju roda motor-motor prototype ini.

Lorenzo Bortolozzo, Brembo MotoGP Customer Manager, menjelaskan mengapa sistem rem sepeda motor balap MotoGP kini menggunakan cakram berdiameter lebih besar, dari 320 mm musim sebelumnya menjadi 340 mm. Sekaligus juga menjelaskan tentang karakter dan suhu kerja ideal pada perangkat cakram berbahan karbon itu.

Sebenarnya gaya berkendara para pembalap saat deselerasi sangat beragam. Cal Crutchlow saat mendekati tikungan akan melakukan menarik tuas rem sedikit dan kemudian melepas sepenuhnya. Ada juga yang dengan tekanan penuh dan kemudian melepas berangsur-angsur (modulasi) seperti Andrea Dovizioso, Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Bahkan ada yang melakukannya saat dekat tikungan, menarik tuas rem dengan kuat, dan melepasnya seketika seperti Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo (late braking). Semuanya bertujuan agar bisa melalui tikungan dengan cepat.

Ducati_MotoGP_LeMans_Dovi

Jadi sebenarnya hampir tak ada cara yang paling tepat mengatasi tikungan, tetapi bagi Brembo yang menjadi perhatian adalah soal pendinginan rem dan suhu kerja idealnya.

Tentu tim MotoGP sudah memperhitungkan desain motor mereka juga, seperti dengan fender yang didesain sedemikian rupa agar lebih banyak udara yang mengarah langsung ke cakram rem. Sementara Brembo menawarkan cakram berbahan karbon dengan koefisien gesek optimal untuk suhu 93 hingga 427 derajat celcius.

Sedangkan dengan cakram ukuran lebih besar akan membutuhkan torsi tekanan lebih besar dan tak memungkinkan lagi gaya pengereman modulasi. Sebab cakram 340 mm lebih menggigit daripada 320mm, sehingga mereka harus mulai berubah cara dengan pengereman awal dan melepas perlahan hingga mulai berakselerasi kembali.

Sebab jika dengan cara agresif maka mereka bisa terjatuh, seperti yang sering terjadi sebelumnya. Jadi mereka harus mulai belajar tentang karakteristik sensitifnya cakram 340 mm.

Maverick_Vinales_MotoGP_Spanyol_2016

Kembali soal suhu, cuaca masing-masing trek berbeda, Philips Island sangat dingin, para teknisi tim harus membungkus cakram agar suhunya berada di atas 93 derajat sebelum balapan. Langkah yang sama mesti dilakukan di Assen atau Le Mans.

Memang dulu Brembo menyediakan dua tipe high braking surface dengan permukaan luas dan low braking surface permukaan lebih besar lubang perforasinya untuk kebutuhan pendinginan lebih cepat. Tetapi dengan 340 mm karbon, mereka  hanya menyediakan low braking surface saja. Tetapi diakui oleh para pembalap, kalau produk cukup ideal pada berbagai kondisi trek.

Meski demikian, walaupun suhu kerja ideal tak tercapai, performanya tak berkurang secara signifikan, sehingga tak berpengaruh secara safety. (Afid/nm)

valentino-rossi-preview-sachsenring--2015

4 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here