Di Balik Tampilnya Dimas di Sepang, Ini Alasan Federal Oil Bertahan di Moto2

0
Alasan Federal Oil bertahan di Moto2
Patrick Adhiatmadja, Bos Federal Oil bersama tim Gresini Racing. Foto: Arif

NaikMotor – Sudah enam tahun, Federal Oil bertahan di Moto2 sebagai sponsor utama berkolaborasi dengan Gresini Racing. Di balik penunjukan Dimas Ekky Pratama sebagai pembalap pengganti Jorge Navarro di Sepang, ini alasan Federal Oil bertahan di Moto2.

Bisa dikatakan, selama ini brand pelumas produksi PT Federal Karyatama MPM Lubricants, Federal Oil, dekat dengan merek Honda terutama dilihat dari silsilah perusahaannya. Namun, keputusan mereka berkiprah di ajang balap dunia Moto2, meskipun menggunakan basis mesin Honda 600cc, ikut mengubah pandangan orang terhadap Federal Oil.

Federal Oil tetap dukung gresini moto2
Federal Oil akan tetap menjadi sponsor utama Gresini Moto2 dan Jorge Navarro di Moto2 musim 2018. Foto:istimewa

“ Silakan dicari di analytic, Federal Oil sekarang sudah nempel dengan racing khususnya Moto2. Dampak ke penjualan memang tidak langsung terasa, namun tujuan kami ingin mengubah mindset orang itu kita punya produk berkualitas sekaligus membawa nama bangsa di balap dunia. Kami senang bekerjasama dengan Gresini yang punya kapabilitas tinggi dan konsisten di dunia balap dengan pembalap yang bagus selama enam tahun ini. Kontrak kita biasanya per tahun dengan mereka,” ujar Patrick Adhiatmadja, Bos Federal Oil dalam kesempatan Coffee Time with Fausto Gresini, Selasa (24/10/2017) kemarin.

Jelang Moto2 Le Mans
Jelang Moto2 Le Mans, tim Federal Oil Gresini Moto2 lakukan private test di Aragon. Foto: istimewa

Ketika ditanyakan alasan Federal Oil bertahan di Moto2, tidak mencoba masuk ke MotoGP atau Moto3 yang juga dimiliki oleh Gresini Racing, Patrick mengungkapkan beberapa alasan. “Kalau ke MotoGP khususnya Aprilia karena itu merupakan project dari Aprilia dan mereka sudah punya exclusive official lubricants partner, jadi enggak etis. Kalau ke Moto3, kemungkinan  selalu ada, namun kita lebih memilih fokus di Moto2 karena lebih produktif dengan pembalap Gresini yang bagus.  Kalau pakai rider yang biasa saja, buat apa. Buang waktu buat mereka, buang uang juga buat kita. Brand visibility kita juga enggak naik kalau pembalap biasa,” beber Patrick.

Disinggung soal kemungkinan pembalap Indonesia tampil di kejuaraan dunia tersebut, dengan enteng Patrick menjawab.  “ Kalau ada pembalap indonesia yang memiliki kualitas sama dengan mereka, kita merem. Aktivasi lebih gampang, komunikasi juga mudah dengan media. Tapi kan enggak ada. Mereka mesti tinggal di Eropa, harus punya komunikasi yang baik dengan tim dan terpenting adalah attitude,” ujarnya lagi.

Seperti yang diutarakan sebelumnya, pihak Gresini Racing rajin memantau pembalap muda Indonesia yang berkompetisi di berbagai ajang balap seperti Asia Talent Cup dan CEV Spanyol. Hingga akhirnya, kesempatan itu datang kepada Dimas Ekky Pratama yang menggantikan posisi Jorge Navarro di tim Federal Oil Gresini Moto2 di Sepang, akhir pekan ini. (Arif/nm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here