NaikMotor – Memasuki tahun kedua berlaga di kompetisi World Superbike (WSBK), tim pabrikan Yamaha fokus taklukan Kawasaki dan Ducati di WSBK sebagai kekuatan besar. Yamaha menilai tidak harus melawan Honda di kejuaraan.
Ambisi besar Yamaha tersebut dibarengi dengan perkembangan motor dan pembalap yang menunjukkan tren positif, sehingga membuat mereka percaya diri menatap kompetisi WSBK 2017.
Yamaha melewati musim kompetisi tahun lalu dengan tergopoh-gopoh, di mana Sylvain Guintoli dan Alex Lowes hanya bisa menempati urutan 11 dan 12 klasemen akhir. Hasil terbaik yang didapatkan adalah podium ketiga Guintoli pada race 1 WSBK Qatar yang merupakan seri penutup.
Diungkapkan bos Yamaha WSBK, Andrea Dosoli, segenap kekurangan pada Yamaha YZF-R1M sudah teratasi, sehingga memungkinkan Michael Van der Mark dan Alex Lowes bisa melaju lebih cepat. Guna mengimbangi kebutuhan pembalap, tim Garputala menyiapkan dua mekanik ahli.
“Dari pengalaman tahun 2016, kami mengatasi beberapa area (pada motor yang bermasalah). Itu merupakan satu langkah maju dari sisi teknis dan kami mengubah pola kerja di trek. Yamaha akan memiliki dua mekanik yang bekerja selama balapan berlangsung,” ungkap Dosoli.
Ia menambahkan, “Kami berhasil memperbaiki grip dan kecepatan keluar tikungan. Musim lalu, Yamaha punya masalah lambat di tikungan, kami mendapatkan torsi dan settingan yang lebih baik. Saat ini, kami rasa tidak menemukan kekurangan (pada motor), mungkin masih butuh sedikit penyesuaian (setup),”
Yamaha fokus taklukan Kawasaki dan Ducati di WSBK 2017 juga dengan modal perekrutan Van der Mark sebagai strategi Yamaha dalam meningkatkan kekuatan tim. Tapi, kemampuan Alex tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Michael memiliki kepercayaan diri dalam dirinya, dan tahu bagaimana caranya tampil kompetitif. (Alex Lowes) membuat bermacam kesalahan musim lalu yang merugikan untuknya. Tapi sekarang dia mengubah cara kerjanya. Dia memiliki bakat alamiah, tapi butuh bimbingan untuk berkembang,” urai Dosoli.
Berbicara soal persaingan dalam kompetisi, mantan Manager Tim BMW WSBK itu menilai Yamaha hanya sedikit di bawah Kawasaki dan Ducati. Karena itu, tahun ini mereka akan fokus mengejar dua tim unggulan tersebut, bukan sibuk bertarung dengan Red Bull Honda, seperti pertarungan dua pabrikan tersebut di MotoGP.
“Kami tidak harus melawan Honda, tapi lebih fokus mengikis jarak dengan yang memimpin kejuaraan, karena perbandingan dibuat berdasarkan yang terbaik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dosoli melihat perubahan format balapan WSBK akan membuat kompetisi lebih menarik. “Langkah besar sudah ditempuh untuk membuat kompetisi lebih menarik. Mungkin butuh pembalap dengan kemampuan luar biasa, dan kami akan menemukannya. (Van der Mark) punya kemampuan bagus, tapi Alex Juga,” ucapnya. (Yudistira/nm)
[…] berjuang dari superpole 1, pembalap anyar Tim Pata Yamaha, Michael van der Mark berhasil mengerek posisinya ke urutan 10, tepat di depan punggawa Tim Red […]