NaikMotor – Pembalap motor Indonesia, Ali Adrian pamitan ke Menpora ikuti World SSP 300 atau kejuaraan dunia World Supersport 300 musim 2017, Senin (23/1/2017) ditemani rombongan dari PP IMI dan Dirut PT Rusmindo Sport Nusantara, Erin Rusmipoetro.
Kejuaraan World SSP 300 akan berlangsung sembilan seri mulai bulan Maret di Sirkuit Aragon dan berakhir di Sirkuit Losail, Qatar pada November mendatang. “Kami minta restu pak Menteri karena kurang lebih setahun kedepan Ali akan terus berada di arena balap internasional dengan ini semoga animo masyarakat akan terus meningkat juga semoga menjadi idola baru di dunia balap motor nasional,” ujar Erin, seperti dikutip laman kemenpora.
Menurut Erin, yang juga Ayah dari Ali Adrian, pihaknya telah menandatangani MoU dengan Universitas Pertamina untuk berkolaborasi bersama universitas di Spanyol untuk transfer teknologi di bidang balap motor. “Kebetulan kita memakai Yamaha karena mesin 250 hingga 300 cc dibuatnya di Indonesia jadi ini karya anak bangsa yang akan di bawa ke dunia internasional,” lanjut Erin.
Kepada Menpora, Ali menyampaikan beberapa capaian prestasinya. “Alhamdulillah di 2016 saya meraih podium 1 di Spanyol, di tahun ini ada dua pilihan yakni di World European Championship 600 cc dan Kejuaraan Dunia Super Sport 300 cc, akhirnya setelah berdiskusi kami memilih ke kelas Super Sport 300 cc karena apabila dari sini meraih hasil bagus akan masuk di kelas World Championship Moto2 di bawah MotoGP dan didukung full Pertamina mulai dari Oli hingga mekanik, target saya tahun ini juara dunia,” ujar Ali.
Mendengar penjelasannya, Menpora Imam Nahrawi menyambut baik niat Ali yang menargetkan menjadi juara dunia balap motor di tahun 2017. “Sudah siap ya jadi juara dunia, animo masyarakat Indonesia di dunia balap motor Indonesia juga harus memberikan edukasi dan ini menjadi inspirasi anak muda, sisi lainnya mungkin harus di blow up ke media dan di kelola dengan baik, kamu bisa Ali saya doakan terus,” kata Menpora di kantornya.
“Semoga langkah saya selalu mendapat dukungan dari Kemenpora seperti tahun-tahun sebelumnya dan saat ini di support penuh dari Pertamina saya optimis dalam waktu lima tahun saya mampu bersaing di MotoGP,” tambah pembalap 23 tahun itu saat jumpa pers di Media Center Kemenpora.
Menurutnya umur 28 di MotoGP untuk orang Asia adalah capaian luar biasa meskipun di Eropa dapat dikatakan terlambat. “Khususnya untuk orang Indonesia untuk bisa berlaga di kejuaraan Eropa di MotoGP adalah capaian luar biasa karena belum ada sebelumnya dan umur bukan masalah untuk saya,” tutupnya. Wuih, layak disimak kiprah Ali ini! (Arif/nm)
[…] kelas 250cc – 300cc kini tengah naik daun seperti kejuaraan ARRC dengan AP250 dan dibukanya kelas 300cc World Supersport. Dan Thailand kini punya lomba balap ketahanan R2M 8 Hours […]