NaikMotor – PP IMI telah merilis perubahan peraturan balap motor 2017 antara lain soal ban. Dalam regulasi Motoprix 2017, IRC menjadi sponsor ban resmi Kejurnas balap motor bebek mendampingi FDR yang sebelumnya menjadi sponsor ban tunggal di 2016.
Berdasarkan perubahan peraturan balap motor 2017, ada beberapa ketentuan baru untuk Kejurnas Region Motoprix 2017 seperti PP IMI akan melakukan sertifikasi sirkuit permanen balap motor se-Indonesia dan memberikan kategori sesuai dengan hasil inspeksi.
Kemudian dibahas juga soal penyediaan piala untuk juara di setiap region dalam rangka mengapresiasi dan motivasi pembalap. Lalu, soal penggunaan bahan bakar yang dijual di SPBU, soal ini konon Pertamax Turbo digadang-gadang siap menjadi pemasoknya.
Namun, yang patut dicermati adalah soal aturan ban resmi yang digunakan di tahun ini, di mana IRC masuk menjadi ban resmi Kejurnas Balap Motor Motoprix selain FDR. Dari peraturan IMI 2017 dituliskan beberapa tipe ban IRC yang bisa digunakan yakni Fasti 1 (slick), Fasti 2, Fasti 3, Razzo 166 dan Razzo 221.
Menanggapi hal ini, Dodiyanto selaku Marketing & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban terbesar di Asia Tenggara menyatakan menyambut baik aturan soal ban tahun ini.
“Edarannya sudah dikirim ke setiap Pengprov mengenai hal ini. Tentu saja IRC masuk sebagai sebagai sponsor Motoprix 2017 agar persaingan berkembang dengan sehat dan semangat untuk riset ban. Kalau single tire enggak ada tantangannya, tinggal duduk manis saja di sirkuit, hahaha..” sebut Dodi.
Prestasi yang dicapai pengguna ban IRC di Motoprix 2016 lalu cukup mencengangkan karena berhasil menjadi penyokong para juara region, seperti di region Sumatera, Jawa dan Kalimantan, termasuk juara nasional di Grand Final Motoprix 2016, Sidrap di kelas MP2 oleh Awhin Sanjaya. Tidak di Motoprix saja, namun di ajang one make race pabrikan, Yamaha Cup Race dan Honda Dream Cup, pengguna ban IRC juga mendominasi di podium.
Tentu saja, dengan kehadiran mereka sebagai sponsor ban resmi Motoprix tahun ini membuat aroma persaingan makin sengit. Apalagi kehadiran pembalap kawakan seperti Rafid Topan Sucipto ke tim Yamaha Bahtera dan Fitriansyah Kete ke Honda Trijaya, dua tim yang ikut disponsori oleh IRC tahun lalu. Eh tahun kini juga kan ya Pak? (Arif/nm)
