NaikMotor – Pembalap Alvaro Bautista menyongsong kejuaraan dunia MotoGP 2017 bersama tim Aspar Racing Team, mengandalkan motor Ducati Desmosedici GP16. Pengalaman bergabung dengan beberapa tim berbeda di MotoGP membuat pembalap asal Spanyol itu cepat beradaptasi dengan Ducati GP16.
Setelah dua musim membela Aprilia Gresini, Bautista berlabuh di tim Aspar, bertandem dengan Karel Abraham. Keduanya akan menggeber motor Ducati Desmosedici GP16 yang berhasil memenangkan balapan MotoGP 2016 bersama duet tim pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone.
Bautista terkesan dengan karakter Desmosedici GP16 yang menurutnya mudah dikendarai. Power motor yang tidak meledak-ledak dan sasis yang dinamis membuat pembalap berusia 32 tahun itu tak ragu mengatakan bahwa Desmosedici GP16 merupakan motor terbaik yang pernah ia kemudikan di MotoGP.
“Pertama kali saya mengendarai Ducati GP16, terasa motor mudah dikendalikan dibandingkan dengan motor MotoGP yang pernah saya kemduikan. Saya sangat suka karakter mesinnya, sangat lembut. Saya juga suka elektroniknya,” jelas pembalap yang pernah menjadi pembalap tim Rizla Suzuki dan tim satelit Honda dikutip dari Speedweek.
Jika membandingkan dengan semua motor yang pernah ia gunakan di MotoGP, Bautista mengatakan, karakter Ducati GP16 mirip dengan motor Honda yang pernah ia tunggangi. Namun, ia belum begitu paham riding style yang sesuai dengan motor tersebut.
“Sulit untuk membandingkan dengan motor lain, karena referensi saya (dalam balapan) terus berubah dari tahun ke tahun. Di Suzuki saya belajar banyak tentang MotoGP, tapi karakter (motornya) berbeda. Saya pikir Honda yang paling mirip (dengan motor Ducati), tetapi sasis Ducati lebih bagus, dan ringan. Buat saya, (motor) Ducati sangat seimbang. Saya masih belum tahu apa yang harus saya perbaiki atau sudah maksimal (dalam mengendarai motor Ducati),” papar Bautista.
Bicara soal kompetisi, juara dunia GP125 tahun 2006 itu memprediksi persaingan akan sengit dengan banyaknya pembalap yang beralih tim. Mengejar posisi lima besar dalam kejuaraan menjadi target realistis Bautista.
“Saya pikir (2017) akan menjadi musim yang menyenangkan dengan banyaknya pembalap yang berpindah (tim). Bertarung untuk posisi lima besar akan menjadi sesuatu yang bagus. Itu akan sulit, tapi saya pikir itu tujuan yang realistis,” kukuh Bautista. (Yudistira/nm)
[…] satu produk yang menarik dan harganya cukup fantastis, yakni sepatu Diadora GP16 Replika. Sepatu berwarna merah terang itu dihargai 2,955 juta rupiah. “Sepatu itu replika dari yang […]