NaikMotor – Tiga seri Indonesia Scooter Championship (ISC) 2016 telah bergulir, memunculkan persaingan antarpembalap, mencetak prestasi juga hiburan bagi penonton. Tahun depan, penyelenggara telah merancang kompetisi yang lebih menarik dengan penambahan jumlah seri balapan.
Perkembangan yang didapatkan dari tiga seri yang telah diselenggarakan tahun ini menjadi acuan penyelenggara dalam membuat konsep ISC tahun depan. Evaluasi menjadi hal wajib yang akan dilakukan, guna menambal titik kekurangan dan mencari inovasi baru untuk kompetisi 2017.
Kabarnya, tahun depan, ajang balap skuter yang mendapatkan perhatian dari brand-brand spare part mancanegara, seperti Pinasco dan Polini itu akan menggelar enam seri balapan. Sirkuit Karting Internasional Sentul akan menggelar empat seri balapan, sementara dua sisanya diselenggarakan di sirkuit lain.
“Kami membuat estimasi akan menggelar enam seri balapan untuk tahun depan, sekarang masih disiapkan dan menunggu approval dari sponsor. Rencananya dua seri akan digelar di Sirkuti Brigif (Cimahi) dan Bukit Peusar (Tasikmalaya), dan empat seri di Sentul. Saat ini kami masih menggodok konsepnya,” urai Dennil Sagita dari divisi promosi ISC.
Adapun soal kelas-kelas perlombaan yang akan dibuka pada ISC tahun depan masih menunggu hasil evaluasi. “Untuk kelas-kelasnya kami akan evaluasi dulu. Seperti balapan untuk NMax akan dibuat regulasinya jika peserta banyak yang ikut. Kami juga tertarik untuk membuat kelas khusus untuk (Honda) PCX atau Peugeot Django,” lanjut Dennil.
Ke depannya, ISC diproyeksi untuk menjadi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) balap skuter. Penyelenggara sudah memulai pembicaraan dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) perihal tersebut.
“ISC 2016 dan 2017 menjadi ajang persiapan. Ke depannya kami tengah mengupayakan supaya ISC bisa menjadi Kejurnas. Kami juga sudah berbicara dengan IMI, rencananya 2018 akan jadi Kejurnas (balap skuter),” ungkap Dennil. (Yudistira/nm)
