NaikMotor – Kawasaki Heavy Industries merilis Ninja H2 Carbon secara terbatas, hanya 120 unit. PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) pun hanya mendapatkan jatah 5 unit, seperti yang disebutkan KMI dalam rilisnya.
Sejak diperkenalkan pada 2015, Kawasaki Ninja H2 menjadi model hyper sportbike produksi yang street-legal dan satu-satunya yang menerapkan supercharger. Perangkat induksi paksa udara tersebut membuat H2 memiliki performa luar biasa.
Pada model 2017, Ninja H2 dihadirkan dengan berbagai pembaharuan seperti suspensi belakang yang menggunakan produk Öhlins TTX. Sedangkan perangkat elektronik menggunakan produk terkini.
Selain itu, Ninja H2 kini memiliki varian edisi terbatas, H2 Carbon. Sesuai namanya, model kini dilengkapi fairing atas berbahan serat karbon. Bahan dikenal sebagai CFRP (Carbon-Fiber Reinforced Polymer).
Bahan komposit yang dikenal memiliki kekuatan 2 kali lipat dibandingkan baja, namun ringan dengan berat hanya separuhnya. Terkadang komposit itu memadukan serat karbon dan bahan serat yang kuat lainnya seperti kevlar dan serat kaca.
Dengan bahan tersebut dan desain barunya, meliputi special paint silver-mirror, matte element, serta frame berwarna hijau, H2 Carbon kini memiliki penampilan mirip H2R. Varian H2 khusus untuk keperluan di trek.
Soal ergonomika pun lebih baik berkat penerapan handle grip yang lebih tinggi 20 mm dari stang clip-on standar. Penerapan bar end lebih berat memberikan pengendaraan lebih nyaman karena peredaman pada stang lebih baik.
H2 Carbon masih menggunakan mesin 998 cc 4 silinder DOHC segaris, yang diklaim menghasilkan 320 daya kuda. Dan dilengkapi slipper clutch pada transmisinya sehingga akan mengurangi gejala roda terkunci saat downshifting. Sementara sistem assist clutch memperingan pengoperasian tuas koplingnya.
KMI menyatakan Kawasaki Ninja H2 Carbon sudah dipesan dengan harga Rp 820 juta, dengan pemgiriman ke konsumen dimulai pada Februari 2017. Dan setiap unit akan diberi nomor unik pada cover crankcase sebagai tanda eksklusivitas. (Afid/nm)
