NaikMotor – Ban motor bagian belakang bisa umumnya akan lebih cepat mengalami aus atau kebotakan dibandingkan ban bagian depan. Ada beberapa faktor penyebab ban belakang aus lebih cepat, antara lain karena imbas panas mesin dan ban belakang merupakan penggerak motor agar bisa melaju.
Umumnya, ban belakang aus lebih cepat aus atau botak atau usia pakai lebih pendek dibanding ban depan. Ada beberapa faktor penyebabnya, seperti pengaruh panas mesin dan ban belakang sebagai penggerak motor supaya bisa melaju.
“Alasan pertama, karena ban belakang itu sebagai penggerak agar motor supaya bisa melaju. Roda belakang baik di motor, bebek, matik ataupun sport, saat gas ditarik, mesin akan bekerja dan memutar rantai atau v-belt. Rantai atau v-belt ini kan terhubung dengan ban belakang, jadinya akan lebih dulu berputar,” tukas Rudy, salah satu mekanik Planet Ban di kawasan Pasar Minggu.
Penyebab lainnya adalah panas mesin. Ban belakang bisa lebih cepat habis dikarenakan ada panas dari crankcase, CVT, serta knalpot. Terlebih, ban adalah komponen berbahan karet, sedangkan bila karet dekat dengan suhu panas maka akan mudah memuai,” tambah Rudy.
Selain itu, umumnya mayoritas pengendara motor lebih sering menggunakan rem belakang, karenanya secara otomatis ban belakang akan menahan momentum gerak dari sebuah motor. Imbasnya ban belakang motor akan sering terkikis.
“Tak hanya itu, ban belakang juga notabennya berfungsi untuk menahan beban angkut di motor,” tutup Rudy. (Daus/Contrib/NM).