NaikMotor – Royal Alloy, skuter bergaya retro buatan Thailand dengan lisensi dari Inggris telah resmi mengaspal di Indonesia sejak Maret 2020. Skutik dengan gaya retro ini dibanderol harga Rp 95 juta (OTR Jakarta).
PT Utomo Corp selaku importir resmi Royal Alloy di Indonesia rencananya akan memperkenalkan dan menjual secara resmi di event IIMS 2020. Namun karena dampak Covid-19 menjadi batal.
“Awalnya kami memang akan memperkenalkan dan menjual pada IIMS 2020, namun karena virus Corona menjadi batal dan untungnya konsumen memahami dan langsung memesan ke diler-diler kami. Batch pertama kami mendatangkan 17 unit, sebagian sudah dikirim ke konsumen dan sebagian sudah terbooking. Untuk batch kedua jika tidak ada halangan akan masuk ke Indonesia bulan ini,” terang Umar Muhammad, salah satu perwakilan Utomo Corp yang kami hubungi via telefon. (14/4/2020).
“Unit yang sudah datang ada beberapa pilihan, merah, hitam (doff), coklat (doff), hijau dan putih. Saat ini unit yang sudah terkirim baru wilayah Jabodetabek, namun kita melayani penjualan ke seluruh Indonesia,” tambah Umar.
Selain desain retro nan futuristik, Royal Alloy juga dilengkapi fitur-fitur canggih yang kekinian. Antara lain semua pencahayaannya yang sudah menggunakan lampu LED, sistem pengereman ABS depan dan belakang.
Selain itu, pada bagian speedometer juga sudah mengadopsi layar TFT yang pengaturannya sudah touchscreen. Menariknya, sebagian besar bodi sudah menggunakan material aluminium alloy dan baja dan minim plastik ABS.
Di Thailand, Royal Alloy tersedia dalam empat tipe, Grand Prix 150 (GP150), Grand Prix 200 S (GP200S), Trigara Grande 200 S (TG200S), serta Tigara Grande 300 S (TG300S). Namun untuk di Indonesia sementara akan hadir hanya 1 tipe, yaitu Gran Prix 200 S (GP200S).
“Harga OTR Jakarta saat ini Rp 95 juta, Namun harga tersebut tidak mengikat, tergantung nilai kurs Dollar. Setiap pembelian unit Royal Alloy konsumen akan mendapatkan garansi selama 1 tahun atau 12.000 km. diler kami ada di beberapa titik, seperti di Kebayoran Lama, Bintaro, serta Depok,” tutup Umar. (Daus/Contrib/NM).
