NaikMotor – Seperti apa para pembalap superbike memperlakukan remnya? Berikut Brembo membeberkan daftar sirkuit WSBK tersulit dari tingkat pengereman.
Dalam pengkategorian tersebut, para teknisi Brembo menggunakan berbagai data dan kriteria untuk mengkategorikan tingkat kesulitan dari 13 sirkuit penyelenggara World Superbike musim 2017. Hasilnya bisa dilihat, dengan skala 1 sampai 5, Phillip Island dan Assen mendapat skor terendah, sementara Sirkuit Chang, Imola, dan Donington, menempati posisi dengan tingkat kesulitan tertinggi dari daftar sirkuit WSBK tersulit.
Sebenarnya, semua sirkuit tempat berlangsungnya World Superbike memiliki panjang total sama setiap race-nya, karena sesuai dengan regulasi, antara 85 hingga 110 km. Tetapi pada bagian lainnya pasti berbeda, sebab tiap trek memiliki sisi unik, seperti jumlah tikungan, panjang trek lurus, berm dan jenis aspal yang digunakan, serta kontur meski tentunya sesuai regulasi.
Selain itu, masih ada variabel yang mempengaruhi efisiensi pembalap dan motor balapnya, yaitu temperatur udara dan aspal, kondisi cuaca, dan waktu penyelenggaraan balapan. Semua faktor tersebut mempengaruhi pula tingkat fungsi sistem pengereman. Hasilnya, ada beberapa trek yang membuat sistem rem bekerja keras dan lainnya ringan saja.
Tetapi menetapkan tingkat kesulitan sebuah trek pada suatu kategori daripada yang lainnya tentu bukan pekerjaan mudah, sebab akan menjadi kekeliruan besar jika berdasar hanya pada kecepatan saja.
Pada 2016, best lap dalam Race 1 di Phillip Island rata-rata hampir sama dengan di Sirkuit Chang, yakni 174,99 km/jam di Australia dan 174,527 km/jam di Thailand. Padahal di Phillip Island sistem rem bekerja dalam tekanan rendah, sementara di Chang sistem bekerja sangat berat.
Lama waktu pengereman pun tiap trek adalah faktor lain yang tidak cukup kuat untuk mengevaluasi seberapa besar tekanan sistem rem. Di Losail misalnya, pembalap Superbike akan menekan tuas rem 13 kali dalam 16 tikungan, sementara di Donington, rem hanya bekerja 7 kali setiap putarannya. Berbeda dengan perkiraan, di sirkuit Inggris itu justru ternyata lebih banyak penggunaan rem daripada di trek Qatar.
Beralih ke Assen dan Aragon, di sisi lain, keduanya membuat pembalap akan mengerem 10 kali setiap putarannya tetapi Assen pengereman lebih mudah sebaliknya Aragon sulit. Salah satu alasannya adalah intensitas pengereman. Di Assen, Belanda, hanya ada satu bagian butuh waktu 4 detik , sementara di Aragon , Spanyol ada 3 sudut yang membutuhkan waktu pengereman yang sama.
Daya pun memainkan peran berbeda saat kecepatan 300 km/jam dibandingkan saat 200 km/jam. Tentunya bagaimana pula jika trek seperti Mugello dan Barcelona di saat MotoGP yang bisa dilalui motor balap hingga 345 km/jam, tetapi saat WSBK bisa juga melebihi kecepatan di atas 300 km/jam.
Jika sebuah sirkuit hanya memiliki satu bagian pengereman saat kecepatan sangat tinggi dan yang lainnya lebih banyak, kerja keras pada sistem di trek dengan banyak titik kecepatan tinggi justru akan lebih sedikit. Seperti yang ditunjukkan di Phillip Island Grand Prix Circuit: tikungan pertama ke kanan setelah garis start, bisa dicapai dalam kecepatan 312 km/jam, yang menjadi rekor dalam WSBK, dan juga ini titik pengereman satu-satunya yang bisa dicapai dalam kecepatan di atas 230 km/jam.
Di Imola, rem akan bekerja pada kecepatan 289 km/jam di tikungan Variante del Tamburello, setelah lintasan tercepat di sirkuit. Belum termasuk lintasan lainnya yang berjumlah 5 yang berkecepatan di atas 235 km/jam. Hal ini menjelaskan mengapa sirkuit dinamai Enzo Ferrari dan anaknya Dino, serta menjadi salah satu daftar sirkuit WSBK tersulit
Selain kecepatan, jarak pengereman menjadi penting. Di tikungan 9 Donington, R6 di Assen dan R8 di Misano, motor balap Superbike akan mendekati dalam kecepatan 270-273 km/jam. Tetapi di Donington jarang pengereman 183 meter, di Assen hanya 65 meter, sementara Misano 224 meter. Hasilnya, sistem pengereman mencapai suhu berbeda saat dioperasikan.
Tetapi meski memiliki jarak pengereman sama pun sistem rem akan berbeda jika beban operasi pada tuas berbeda. Di R8 Jerez dan R10 Portimao, motor balap WSBK memiliki jarak pengereman 108 meter, dengan tekanan pada sistem 11,1 bar untuk Jerez sementara di Portimao 8,9 bar. (Afid/nm)
[…] Marco Melandri. Kedua pembalap tersebut hanya berjarak 0,074 detik saat melewati garis finis di Sirkuit International Chang, […]
[…] – Setelah menampilkan tingkat kesulitan Sirkuit WSBK 2017 berdasarkan pengereman Brembo, kini giliran mereka mengeluarkan statistik […]