ATT 4 Trenggalek, Sihir Motor Langka di Kontes Classic Trail Show

2
ATT 4 Trenggalek
Para pemenang Classic Trail Show di Arisan Tril Tua (ATT 4) Trenggalek. Foto: GTT

NaikMotor – Arisan Tril Tua atau ATT 4 Trenggalek 2017 menjadi pemuas dahaga komunitas Geng Tril Tua di Pantai Prigi Trenggalek dengan sederet acara menarik akhir pekan kemarin, (14-15/1/2017). Kontes trail classic show menjadi salah satu daya pikat utama.

Sekitar 800 penggemar aliran dirtbike lawas atau komunitas trail tua yang tergabung dalam Geng Tril Tua (GTT) menyemut di di area Pantai Prigi Trenggalek merayakan event tahunan mereka, Arisan Tril Tua. Tuan rumah dari Trenggalek Vintage Enduro mempersiapkan acara dengan berbagai persiapan matang, antara lain merancang beberapa landscape terpisah untuk memudahkan peserta menikmati dengan leluasa setiap menu event.

att4_trenggalek_gtt_2017-15Inilah ajang tahunan terbesar yang selalu dinanti oleh para offroader GTT karena menjadi pertemuan akbar dengan segala atribut dan konten acara menarik khas penggila trail lawas. Mereka bisa bertukar informasi soal suku cadang dan sekaligus berburu motor-motor yang langka ditemui. Salah satu menu utama selain fun trip dan fun race yang menyedot perhatian tentunya kontes.

att4_trenggalek_gtt_2017-6

Kontes Classic Trail Show menjadi ajang adu kreasi mereka dalam hal berkarya mengetengahkan pesona trail lawas kembali memikat.

Ajang kontes  ATT 4 Trenggalek diikuti oleh 40 peserta yang memajang motor-motor terbaiknya hasil restorasi maupun kemampuan menjaga kondisi standar bawaan. Tentu saja yang ikut bukan sembarangan, karena bisa saja tergolong langka di pasaran atau memang hasil kerja keras modifikasi unik sesuai kelas yang dilombakan.

att4_trenggalek_gtt_2017-14

KTM 495 MX misalnya. Motor lansiran 1984 milik Dipo Atmaja dari Bandung  ini meski bertampang standar, namun merupakan edisi terakhir KTM motocross yang masih menggunakan teromol serta mengaplikasi suspensi depan upside down dari WP untuk pertama kalinya. Salah satu cirinya juga di bagian head bersirip seperti nanas.

Setelah melalui penjurian, terpilihlah para pemenang di masing-masing kelas, yakni Classic Trail Original dimenangkan Yamaha DT125 milik Sri Purwanto dari Sragen, European Classic Trail (KTM 495) Dipo Atmaja dari Bandung, Nippon Classic Trail (Kawasaki KE 125) Lino T Wadjangsa Jakarta, Vintage Enduro Sport Style (Suzuki TS 125) Benny Clay Rozali Banyumas, Prototype Vintage Enduro (Yamaha Trial) Nugroho Solo dan The Best Vintage Enduro (Kawasaki KX 125) Cherroke. Congrats!(Arif/nm)

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY