Tips Mengetahui Kondisi Busi

1
tips mengenali kondisi busi
tips mengetahui kondisi busi
Salah satu bagian yang harus diperhatikan dalam perawatan motor adalah mengenali kondisi busi. Foto: Arif

NaikMotor – Busi memegang peranan penting untuk mesin motor. Karena itu kita perlu mengetahui tips mengetahui kondisi busi sebagai pemercik api untuk dimulainya suatu langkah tenaga dalam kinerja mesin.

Dengan semakin efisiennya sebuah mesin dan manajemen elektronik yang semakin memudahkan perawatan, busi seringkali sedikit terabaikan. Padahal kinerja mesin bisa dipantau melalui kondisi businya. Kondisi busi setelah penggunaan yang lama akan meninggalkan jejak seperti perubahan warna pada elektrodanya. Berikut bagaimana kondisi mesin melalui pembacaan sebuah busi.

Normal

Mesin yang bekerja dengan normal ditunjukkan dengan elektroda berwarna kecoklatan atau keabu-abuan, kondisi yang menunjukkan busi masih berfungsi dengan baik.

Basah atau kotor

Umumnya karena campuran bahan bakar terlalu kaya, pada mesin injeksi, injektor diperkirakan mengalami masalah. Bisa juga karena penggunaan bahan bakar kualitas rendah.

Oli Bocor

Jika pada ujung busi terdapat lapisan oli, umumnya dikarenakan rembesan pelumas ke ruang bakar, penyebabnya ring piston atau seal klep yang sudah aus.

Overheating

Sebaliknya jika bagian pemercik api tersebut berwarna putih dan mengkilat, bisa dikarenakan campuran bahan bakar terlalu kurus. Jika dibiarkan lama kelamaan mesin akan sering overheat dan macet. Selain itu juga busi bisa meleleh.

Pecah

Budi pecah bisa dikarenakan tekanan terlalu besar di ruang bakar, atau bisa akibat pemanasan dan pendinginan mendadak umumnya terjadi di negara empat musim.

Aus

Ujung elektroda busi bisa saja mengalami keausan, atau menyusut seiring dengan penggunaan yang terlalu lama, pemecahannya hanya dengan cara mengganti dengan busi baru. Elektroda Busi menyusut normalnya hanya 0,01-0,02 mm setiap 1.000 km. Lebih dari itu periksa kinerja mesin.

Meleleh

Busi meleleh disebabkan karena overheating yang terlalu sering dialami. Padahal elektroda busi yang berbahan nikel tahan hingga suhu 1.200 derajat Celcius. Suhu kerja mesin saat kombusi atau terbakarnya bahan bakar dalam tekanan tinggi, umunya sekitar 700 derajat Celcius.

Korosi

Busi berkarat bisa disebabkan penggunaan kendaraan yang jarang, dan kualitas bahan bakar rendah. Bisa juga karena penggunaan gasohol yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan .(Afid/nm)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here