NaikMotor – Busi memiliki peran penting dalam kinerja mesin, salah satu proses langkah tenaga memerlukan percikan api untuk membakar campran udara dan bensin. Peran itu dilakukan busi, dengan kondisi tekanan tinggi silinder saat kompresi dan panas tinggi saat kombusi.
Tugas busi mengubah tegangan tinggi listrik dari koil menjadi percikan sebagai pemantik dalam langkah tenaga mesin, seperti yang dijelaskan oleh NGK, sebagai pabrikan terbesar busi di Indonesia.
Dengan kondisi berkendara yang semakin berat, seperti kemacetan saat ini, busi semakin butuh perawatan. Pasalnya, proses pembakaran di mesin bisa menyebabkan timbulnya kerak atau endapan karbon di elektroda busi. Padahal semakin tebal kerak, semakin sulit percikan api ditimbulkan busi, pembakaran pun akan berlangsung tidak sempurna. Bisa berakibat pemborosan bahan bakar bahkan mesin sulit dihidupkan.
Menurut NGK ada beberapa langkah penting mengatasi hal demikian. Langkah termudah lakukan Italian Style, dengan melajukan sepeda sepeda motor dalam kecepatan tinggi (80-90/km/jam) selama 10-15 menit. Agar suhu mesin dan busi tinggi, dan kerak karbon rontok dengan sendirinya (self cleaning). Tetapi dengan catatan jalur yang akan dilalui harus aman, tak banyak pengguna lalu lintas lainnya.
Cara lainnya perlu waktu luang dan beberapa peralatan, seperti kunci busi dan perangkatnya, penetran, lap dan sikat nilon. Yakni, buka busi dengan kunci busi (tersedia dalam tool kit standar/bawaan), semprotkan penetran pada elektroda, tunggu sesaat, dan bersihkan dengan sikat nilon.
NGK tidak merekomendasikan penggunaan sikat kawat karena akan mengikis elektroda busi dan membuat kerenggangan celah busi berubah. Juga pemakaian pembersih kimia yang akan mengikis metal bahan busi. Efeknya sama percikan api busi tak sempurna. Setelah itu segera seka elektroda dengan lap, bersihkan sisa penetran di elektroda.
Cara berikutnya dengan cairan carbon cleaner yang dituang ke tangki bensin. Di pasaran biasanya tersedia ukuran 60 ml untuk 5 liter bensin, cukup untuk sepeda motor jenis underbone/bebek dan sebagainya. Dan dilakukan setiap 3.000 km sekali.
Atau cara lainnya gunakan busi berbahan Iridium, seperti NGK Iridium IX, yang sudah dilengkapi teknologi Thermo Edge Design, yang mampu melakukan self cleaning. Untuk perawatan rutin, NGK merekomendasikan agar lalukan pengecekan busi setiap 10.000 km atau setahun sekali. (Afid/nm)
[…] bermotor. Manakala manajemen mesin dan fitur sudah sepenuhnya diatur secara elektronik, maka busi pun harus memenuhi syarat kinerja […]