Program Recall Yamaha R25 dan MT-25 Berakhir Desember 2016

NaikMotor – Dalam kurun hampir satu bukan sejak program recall Yamaha R25 dan MT-25, ternyata sudah banyak konsumen yang memenuhi himbauan perbaikan tersebut.

Program pemanggilan untuk produk sportbike dan roadster 250 cc produk Yamaha itu telah dicanangkan sejak 12 Juli 2016. Program dilakukan karena adanya komponen transmisi dan pelumasan yang tidak sesuai.

M Abidin, general manager aftersales & motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, mengatakan, “Sebenarnya bukan komponen yang tidak bagus tetapi, R25 itu didesain sebagai sportbike global. Mesinnya untuk bekerja pada putaran tinggi. Hanya sayangnya, kondisi lalu lintas di Indonesia dan negara tetangga seringkali macet, belum iklim panas, membuat mesin sering dalam putaran rendah. Akibatnya, laher rumah kopling tidak ‘centring’ dan oblak.” Makanya kita ganti komponenya dengan yang lebih besar,” lanjut M Abidin saat ditemui pada event pelepasan tim Road15 Indonesian Journey Jakarta-Bima-Jakarta, Sabtu (6/8/2016) di Yamaha DDS, Cempaka Putih, Jakarta.

Komponen Yamaha R25 dan MT-25 yang diganti adalah plat penekan rumah kopling dan bearingnya, serta pompa oli mesin. “Hingga saat ini, secara nasional unit R25 dan MT-25 yang kita perbaiki sudah mencapai 32%, khusus Jakarta sudah lebih dari 85%. Saya berterima kasih kepada komunitas R25 dan MT-25 karena mereka yang paling antusias mengikuti program perbaikan ini, bahkan mereka datang ke dealer tanpa kita hubungi sebelumnya,” papar M Abidin tanpa menyebut jumlah unitnya.

“Kita sebagai authorized dealer, sudah melakukan himbauan melalui SMS, berdasarkan data konsumen yang teregistrasi. Memang tanggapan mereka beragam, yang responsnya cepat, ya, anggota komunitas. Ada pula konsumen yang enggan karena merasa speda motornya baik-baik saja,” imbuh Abdul Aziz muslim, kepala bengkel Yamaha DDS, Cempaka Putih, Jakarta.

“Tetapi perlu diingat, program akan berakhir Desember 2016, pemilik Yamaha R25/MT-25 jangan sampai melewatkannya, sebab jika program himbauan yang gratis ini berakhir, berikutnya setiap perbaikan komponen tadi, konsumen akan kita kenai biaya perbaikan dan part-nya,” pungkas M Abidin mengingatkan. (Afid/nm)