NaikMotor- Kepastian Marco Melandri bergabung dengan tim Aruba.it Ducati di WSBK, membuat Davide Giugliano harus mencari jalan lain untuk melanjutkan karier balapnya. Rumor tentang langkahnya ke ajang balap Moto2 pun mulai hangat, meski belum ada detail nama tim tempatnya bernaung untuk tahun depan.
Sayangnya, belum ada informasi lebih detail tentang tim yang bakal diperkuat Davide Giugliano di ajang balap dengan kapasitas mesin 600 cc itu. Tapi paling tidak, di ajang ini Ia punya kesempatan besar untuk membuktikan talentanya. Mengingat pertarungan balap di Moto2 juga cukup ketat, baik dari sisi pencapaian lap tercepat hingga saat balapan berlangsung.
“Saya bersyukur bisa jadi pembalap muda di kubu Ducati. Mereka memberikan banyak pengalaman yang sangat berharga. Baik saat saya masih menjadi pembalap muda di tim mereka, juga saat sekarang memperkuat tim utama di balap tertinggi balap motor produksi massal ini. Sayang, tahun lalu banyak hal yang di luar dugaan malah terjadi. Dan itu menyulitkan kami untuk tampil memberikan perlawanan di klasemen pembalap dan tim,” papar Giugliano.
Usia yang masih muda yaitu 26 tahun, membuat Giugliano sangat terobsesi untuk menggali potensi terbaiknya di ajang balap kelas dunia yang lebih kompetitif. Meski Ia sadar itu tak gampang, tapi dengan begitu, Ia bisa membuktikan bahwa talentanya bukan talenta pembalap kacangan. (Spy/NM)
[…] Ambisi Davide Giugliano untuk bertarung melawan pembalap-pembalap muda Moto2 tahun depan, semakin mendekati […]
[…] barisan depan selain keduanya, yakni Xavi Fores (Barni Ducati), Alex Lowes (Pata Yamaha) dan Marco Melandri (Aruba.it Ducati). Malah, Melandri sempat leading meski akhirnya Rea mendominasi termasuk sodokan Ducati lainnya dari […]