NaikMotor – Merebaknya tren bebek retro turut mendongkrak harga jual bebek jadul. Tak heran jika motor yang semula nyaris tidak dilirik kini bisa ‘sombong’ tampil dengan banderol mentereng.
Tren bebek retro bisa dengan mudah ditemui di Otobursa Tumplek Blek 2018. Banyak pedagang yang menjajakan bebek retro, baik 2-tak maupun 4-tak. Pun dengan harga yang bisa dibilang fantastis.
Salah satu pedagang barang tua bahkan berani memberi banderol Honda Astrea pantat monyet alias bulus sampai Rp 30 juta. Motor yang dipajang memang tampak kinyis-kinyis, dan barang tentu menggoda mata.
“Semuanya original, full. Ada pergantian tapi dengan barang asli juga NOS (New Old Stock),” kata sang pedagang saat ditanya kenapa harganya mahal sekali. “Barangnya udah langka om, dan emang lagi tren lagi,” imbuhnya.
Sayangnya, para pemain dari komunitas pecinta Astrea yang ditemui ditempat sama mengatakan harga tersebut terlalu berlebihan untuk motor sekelasnya. Apalagi parts yang menempel ditengarai tidak semuanya original.
“Biar kita dikata anak baru maen kita ngerti bang. Itu gak semuanya ori, dan buat saya mah harga segitu kelewat lebay. Pedagang yang kaya gini yang bikin tren cepet turun, mereka cuma manfaatin momen aja,” kata salah satu member komunitas Astrea.
Beda lapak beda belalang alias penjual. Di booth C’Duck Astrea, komunitas pecinta bebek retro ternyata ada juga yang menjual bebek Honda Astrea 800. Bedanya yang jual bukan murni pedagang tapi pemain.
Motor warna hitam dengan spek mint condition itu ditawarkan dengan harga Rp 28 juta. Bedanya bebek jadul yang lahir tahun 1980-an itu dijamin keasliannya, apalagi populasi ‘Asdap’ tak terlalu banyak di Jakarta.
Kendati demikian tidak semua pedagang membanderol dengan harga tinggi. Buat motor dengan kondisi bahan tapi ori masih dihargai masuk akal. Di beberapa booth banderol Yamaha V80 Robot mulai kisaran Rp 5 jutaan.(Agl/nm)
