NaikMotor – Skutik Honda PCX Hybrid memang belum dipasarkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM), Tetapi bagaimana sistem Hybrid Honda PCX bekerja sudah dijabarkan kepada media oleh AHM.
Sistem hybrid Honda PCX bekerja mengandalkan perangkat utama seperti Baterai Li-ion 50,4 V- 4 Ah, motor assist (seperti ACG starter), sensor throttle position (TPS), dan power drive unit (PDU) serta ECM atau ECU tentunya. General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Wedijanto Widarso, saat ditemui di Senayan (25/5/2018) menjelaskan, “Perangkat pengatur utamanya ada di PDU. Perangkat yang diletakkan di depan di atas fender itu tugasnya mengatur kapan motor assist menjadi motor penggerak tambahan.”
Wedijanto lebih lanjut memaparkan, “PDU sendiri bekerja atas perintah ECM yang mendapat masukan dari TPS. Jadi setiap buka gas, PDU mengubah ACG starter menjadi motor, sisanya akan kembali menjadi generator pengisi listrik aki utama dan baterai hybrid. Makanya sistem hybrid Honda PCX bekerja saat akselerasi. Jadi termasuk mild hybrid, kalau dilihat peran motornya.”
Soal tambahan dayanya Wedijanto menuturkan, “Tambahan daya dari motor assist itu tenaganya hampir 2 daya kuda atau 1,4 kW @ 3.000 rpm, tetapi torsi tambahannya besar, 4,3 Nm @ 3.000 rpm. Torsinya sudah ngisi sejak melintir grip gas, hasilnya motor lebih lincah. Padahal konsumsi bahan bakarnya lebih irit 2-3%.” (Afid/nm)
Spesifikasi Honda PCX Hybrid
Mesin silinder tunggal, 4 Stroke, SOHC, PGM-FI, Liquid Cooled, eSP
Kapasitas 149.3 cc
Bore 57,3 x stroke 57,9 mm
Rasio kompresi 10,6:1
Tenaga 14,7 daya kuda @ 8.500 rpm
Torsi 13,2 Nm @ 6.500 rpm
Motor assist
Tenaga 1,4 kW setara 1,9 daya kuda @ 3.000 rpm
Torsi 4,3 Nm @ 3.000 rpm
Transmisi CVT
Baterai kelistrikan 12VDC, 3 Ah tipe MF
Baterai sistem hybrid Li-ion 50,4 V, 4 Ah