NaikMotor – Johann Zarco mengaku tidak sabaran untuk menyalip Jorge Lorenzo. Balapan di depan publik sendiri membuat emosinya meluap-luap, nahas, bukannya juara Zarco malah tersungkur di MotoGP Le Mans.
“Biasanya dengan bahan bakar yang lebih sedikit karena motor jadi enteng. Tapi ada masalah pada awal balapan dan saat mencoba menyalipnya jadi terlalu sulit, padahal saya diuntungkan,” buka pembalap Yamaha Tech 3 itu.
“Saat saya coba menyalipnya saya kesulitan di akselerasi. Saat saya coba mengejarnya dan memikirkan bagimana menyalipnya itu menghabiskan energi. Saya push lebih dari 100 persen dan itu mendorong saya untuk melakukan kesalahan di tikungan itu,” sesal Johann Zarco.
Wajar Zarco menyesal dengan kejadian tersebut, karena ia kehilangan poin padahal seharusnya bisa bertarung sampai akhir. Apalagi peluangnya cukup besar setelah Andrea Dovizioso terjatuh tidak lama setelah menyalip Lorenzo.
“Saya tidak mengharapkan jatuh. Saya cuma menunggu bahan bakar berkurang, dan merasa lebih nyaman,” katanya.
Meski kecewa Zarco menolak ia terjatuh karena tidak tahan tekanan dari fans. Maklsum sebagai local hero, ia diharapkan dapat membawa harum negaranya, apalagi dekade ini jarang pembalap Perancis berprestasi di MotoGP.
“Saya tidak merasa ini sebagai tekanan, ini hanyalah hasil saat saya berusaha memberi yang terbaik dan memimpikan kemenangan, itu saja. Tapi saya akan terus mengingatnya, karena itu membuat saya berkembang,” pungkasnya.(Agl/nm)
