NaikMotor – Motor Cina tampaknya mulai meniti jalan ke arah yang tepat. Jika dulu (sampai sekarang) masih kental dengan jiplak-jiplakan, maka kini beberapa merek sudah mulai berani punya konsep dan tampilan sendiri meski masih gado-gado.
Hal ini terlihat dari model yang baru saja dirilis yakni Loncin GP300. Motor sport tulen ini merupakan versi ketutup dari Loncin CR6 yang sudah rilis duluan. Untuk mesin bisa dikatakan sama, namun untuk tampilan bisa dilihat tampangnya cukup menarik.
Fasia depan Loncin GP300 seperti mengadopsi milik Ducati Panigale. Wajar saja sebab lampu terpisah sipit identik dengan Ducati. Namun kemiripan hanya sampai situ, bentuk tangki mirip Honda CBR250RR, sedangkan jok kebelakang campuran beberapa model.
Di atas kertas fiturnya juga tidak kalah dengan motor lain. Fork depan sudah inverted alias USD dengan tambahan mata kucing, rangka trelis mengikuti jaman di motor-motor sekarang, behel belakang model tanduk, dan spakbor belakang model terpisah.
Loncin GP memiliki berat kering 153 kg, fitur unggulannya termasuk lampu LED dan instrumen cluster sudah LCD. Swingarm belakang dari baja namun dibuat ala alumunium, yang pada dasarnya harus diakui sekilas memang bagus karena penampilan nomor satu.
Loncin GP300 mengusung mesin 292,4cc DOHC silinder tunggal bertenaga 29 hp pada 8.500 rpm dan torsi 25Nm pada 7.000 rpm. Secara spesifikasi mungkin tidak terlalu menarik, tapi motor ini sebanding dengan TVS Apache RTR 300 yang tidak lain versi sport BMW G310R.
Loncin dikatakan sangat optimis dengan hadirnya GP300. Loncin sendiri sedang mendapat banyak sorotan termasuk dari pasar Eropa. Media Inggris sering mengulas Loncin, termasuk dua tipe yang dikeluarkan sebelumnya yaitu Loncin DS8 dan Loncin HR7.(Agl/nm)