NaikMotor – Hadirnya produk Pertalite dari Pertamina dengan Oktan 90 bertujuan memenuhi spesifikasi mesin sepeda motor popular masa kini yang berkompresi di atas 9,0:1. Jika tidak diberi bensin oktan yang sesuai, mesin menjadi tidak bertenaga dan tidak efisien. Maka motor sekarang harus menggunakan bensin oktan 90 ke atas.
Hal itu terungkap dalam Obrolan Ringan Otomotif (Bro Ringo) Forwot–Pertamina yang berlangsung di Bogor, (26/3/2018). Bensin memiliki nilai oktan tertentu, yang menunjukkan kemampuan bensin untuk tidak terbakar spontan akibat tekanan dan suhu tertentu. BBM beroktan di bawah 90 dalam kompresi mesin di atas 9,0:1 akan mudah terbakar spontan akibat kompresi tinggi. Seperti yang disampaikan Indra Pratama, Commercial Retail Fuel PT Pertamina, di sela-sela diskusi.
“Bensin dan udara di silinder yang terbakar spontan atau tidak sesuai percikan busi akan menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna. Tentunya motor jadi tidak bertenaga, dan konsumsi bahan bakar pun boros. Karena kita akan memutar gas lebih besar agar tenaganya sesuai,” ungkapnya.
“BBM oktan rendah memang murah tetapi mesin perlu lebih banyak agar tenaganya optimal. Belum lagi filter bahan bakar harus sering dibersihkan karena aditif BBM oktan rendah kasar. Jadi sekilas murah tetapi ada tambahan ongkos lainnya. Lebih baik pakai oktan yang sesuai saja, bukan?,” pungkasnya. (Afid/nm)
