NaikMotor – Three wheeler Yamaha Niken Leaning Multi Wheeler (LMW) didesain mampu menikung sempurna layaknya motor 2 roda konvensional. Niken memanfaatkan LMW Ackermann steering geometry dan parallelogram offset.
Teknologi Ackermann pada multi roda bertujuan agar roda bisa tetap sejajar pada saat berbelok. Teknologi itu sebenarnya sudah lama diterapkan pada kereta kuda dan mobil hingga saat ini. Ackermann steering geometry akan membuat roda sisi dalam membentuk sudut belok yang sama dengan roda sisi luarnya meski radiusnya berbeda. Sistem Ackermann itu mengandalkan linkage geometrik (tie rod dan ball joint).
Tetapi 2 roda depan Niken itu berbeda dengan sistem pada mobil karena letak pivot pointnya di atas, sehingga perlu sentuhan teknologi lainnya agar saat menikung miring lebih natural. Untuk itulah pada bagian atas semacam garpu didesain dengan parallelogram link.
Paralleogram link sendiri semacam konstruksi empat persegi dengan masing-masing sudut dilengkapi engsel/joint. Konstruksi demikian bertujuan agar saat digeser atau dengan kata lain saat dimiringkannya, garpu ganda kiri dan kanan akan memiliki sudut kemiringan yang sama. Konstruksi paralleogram selain pada Niken bisa ditemui pada Peugeot Scooter Metropolis, Piaggio MP3 dan bahkan pada Yamaha Tricity.
Tetapi pada Niken berbeda, joint lengan bagian bawah dibuat offset terhadap lengan atasnya. Dengan paduan Ackermann steering geometry dan parallelogram link offset itu, hasilnya Yamaha Niken memiliki kemiringan optimal saat menikung sampai 45°, lincah, dan menikung sendiri terasa alamiah seperti pada motor roda 2 konvensional.
Sementara untuk kelincahan dan kenyamanan, roda depan Niken masing-masing dilengkapi suspensi upside down ganda, dengan tugas berbeda meski tetap sebagai peredam guncangan. Suspensi yang diletakkan di depan memiliki tugas utama agar arah roda tetap sesuai keinginan pengendara dan USD di bagian belakang memastikan peredaman yang optimal.
Lebih lanjut detail visual LMW Ackermann Yamaha Niken dibeberkan di Youtube.(Afid/nm)