NaikMotor – Nasib Mega Pro bakal ditentukan dari sukses Honda CB150 Verza. Meski secara kelas berada di atas Verza namun popularitas Mega Pro terus merosot. Honda memikirkan ‘menyuntik mati’ jika penjualannya tak kunjung membaik.
Mengutip data AISI, tahun lalu penjualan Mega Pro hanya menyentuh 3.678 unit atau 306 unit per bulan. Catatan itu sangat timpang dari penjualan Verza model lawas sebesar 53.278 unit, atau jika dibagi rata sama dengan 4.493 unit per bulan.
“Saat ini kami belum bisa umumkan apakah Mega Pro discontinue atau tidak. Kami tunggu tanggapan pasar soal CB150 Verza. Jika responnya baik, baru kami hentikan produksinya. Karena saat ini line up produksi juga sudah banyak,” kata Toshiyuki Inuma, President Director AHM.
Pria nomor satu Honda Indonesia itu tidak merinci mengapa Mega Pro ‘melempem’ di pasaran. Namun melihat pembagian kelas naked sport Honda yang terbagi menjadi tiga, yakni CB150R StreetFire, Mega Pro FI, dan Verza, maka Mega Pro tergencet dua saudaranya.
“Karena segmen commuter yang disasarnya kini hanya terpecah pada dua model, yakni CB150R dan Verza,” papar Inuma.
Selain CB150R dan munculnya generasi kedua Verza, penjualan Mega Pro diprediksi bakal menjerit tahun ini. Sebabnya karena model motor batangan 150cc Honda kini bertambah CRF150L. Segmen dan harganya memang beda, tapi pasarnya bisa saja direbut.
“Apalagi melihat kehadiran CRF150L yang juga banyak dipesan,” pungkas Inuma.(Agl/nm)
