NaikMotor – Langkah Pirelli untuk masuk dunia balap motor tidak main-main. Setelah melansir ban balap khusus bebek Diablo Rosso Corsa II beberapa waktu lalu, Pirelli kini melakukan penjajakan dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk menjadi sponsor Kejurnas Motoprix.
IMI pun melakukan pengujian kelayakan ban di sirkuit Sentul Karting, Bogor, Jumat (2/2/2018). IMI memanggil dua pembalap yakni Reynaldi Pradana dan Rafid Topan Sucipto menjadi tester. Sesi test dilakukan sebanyak 22 lap, sesi pemanasan 11 lap dan balapan 11 lap.
Tes ini untuk menguji kelayakan ban Pirelli Diablo Rosso Corsa II baik dari segi kenyamanan dan keamanan. Rere yang memacu Yamaha MX-King dan Topan memacu Jupiter Z1 menjadi wakil pembalap seluruh Indonesia apakah ban layak dipakai di arena balap.
“Setelah Pirelli mengajukan surat dan mengirimkan sampel ban kini kami melakukan pengujian dan menunjuk Rere dan Topan sebagai tester. Keduanya punya pengalaman dan juga juara musim 2017. Rere juara Indonesia MP1 sedangkan Topan juara MP2,” kata Medya Saputra, Kabid Roda Dua PP IMI.
Andreas Somawidjaja, Head-Pirelli Tire Division, Domestic Marketing Division, PT Astra Otoparts (AOP) mengatakan Pirelli punya akar kuat bermain di ranah racing mulai dari F1, WSBK hingga WSSP, karena itu di Indonesia Pirelli juga ingin masuk dunia balap Tanah Air.
“Pirelli bisa dibilang sebagai ahlinya ban di dunia balap, dan masuk di Indonesia kita juga ingin ke dunia racing. Kenapa ban bebek, karena bebek peminatnya sangat besar, terbukti semua pabrikan ban di Indonesia (IRC dan FDR) membuat gebrakan dengan ikut balapan Motoprix,” kata Andreas.
“Kenapa Motoprix sebagai awalan, karena itu tadi pasarnya sangat luas. Bukan hanya Indonesia tapi di Asia Pasifik masih besar. Memang secara penjualan OEM bebek mungkin menurun, tapi populasinya masih banyak dan di daerah balapan bebek belum tergantikan,” imbuhnya.
Setelah mencoba Rere memberikan penilaian, “Ban ini dari awal sudah langsung bisa ngegrip. Setelah di push juga tetap aman, jadi menurut saya layak,” katanya. Sedangkan Topan berujar, “Tadi saya sempat mencoba late braking dan sleding, dan ban ini cukup nurut. Layak untuk Motorprix,” kata Topan.
Hadirnya ban Pirelli Diablo Rosso Corsa II pun diprediksi bakal membuat pertarungan musim ini makin sengit. Sebab jika sebelumnya hanya dua ban sponsor yaitu IRC dan FDR yang hanya boleh digunakan, kini ada tiga merek ban yang boleh digunakan di Kejurnas Motoprix.(Agl/nm)