NaikMotor – Total penjualan motor 2017 mencapai 5.886.103 unit atau turun 0,76 persen jika dibandingkan tahun 2016 sebanyak 5.931.285 unit. Sedikit meleset dari hitungan AISI yang menetapkan target penjualan sepanjang 2017 sebesar 5,9 juta unit.
Salah satu tidak tercapainya target penjualan motor 2017 karena penyerapan yang lemah di Desember. Secara wholesales, pengiriman motor baru bulan terakhir 2017 itu hanya mampu terkirim 415.996 unit atau turun dari Desember 2016 sebesar 437.764 unit.
Mengkerutnya total penjualan motor 2017 sebetulnya sudah terlihat di bulan November 2017. Saat itu sepanjang Januari-November penjualan motor hanya 5.470.107 unit. Angka tersebut turun dibanding periode sama tahun lalu dengan capaian 5.493.521 unit.
Bahkan Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI mengatakan target penjualan motor sebesar 5,9 juta itu diperoleh setelah dilakukan revisi dua kali. “Awalnya tahun ini target penjualan motor domestik sebesar 6,2 juta unit tapi kan kita revisi,” katanya.
Menatap tahun 2018 AISI menetapkan target penjualan motor sebesar 6,1 juta unit atau naik sedikit dari target 2017. Melihat beberapa faktor penunjang, Sigit optimis tahun depan target dapat diraih dengan catatan tidak ada aturan OJK yang berubah.
“Harga komoditas sudah membaik. Kami melihat faktor-faktor lain, kenaikan listrik, pengurusan jasa STNK dan BPKB tidak akan naik lagi karena tahun ini sudah naik. Tidak banyak berubah sih, harapannya peratuan OJK tidak ada yang berubah,” katanya.(Agl/nm)
