NaikMotor – Sebagai tim satelit posisi Monster Tech 3 ternyata belum ajek di MotoGP. Isu Sky Racing Team VR46 ingin masuk MotoGP bersama Yamaha semakin kencang, apalagi tim milik Valentino Rossi tersebut saat ini sudah ikut Moto3 dan Moto2.
Posisi Tech 3 bisa saja digusur oleh Sky Racing sebagaimana diasumsikan secara histori Yamaha lebih dekat dengan Rossi. Hal itu pun diperkuat pernyataan Herve Poncharal bos Monster Tech 3 yang mengatakan Yamaha tidak ingin punya dua tim satelit.
“Saya diskusi dengan mereka (Yamaha), saya bertanya, ‘Bisakah Yamaha punya 6 motor di grid?’ Mereka bilang ‘Tidak, terlalu banyak’. Saya bilang, oke, kalau Anda punya permintaan dari VR46 dan Tech3, siapa yang akan menjadi prioritas?” ‘Jawabannya VR46‘,” kata Poncharal.
Meski demikian lanjut Poncharal, walaupun Yamaha menginginkan Sky Racing maka hal itu tidak diperbolehkan secara aturan. Sebab dalam hal ini Dorna Sport sudah mengatur bahwa semua tim satelit yang berada di MotoGP akan tetap berada hingga 2021 mendatang.
“Jika dia (Rossi) benar-benar menginginkan mesin Yamaha, maka ia harus mendapatkan lampu hijau dari Dorna. Tapi selain itu juga dari tim independen yang ada di sini, karena kami memiliki kesepakatan eksklusif dan tertulis soal itu,” imbuhnya.
Poncharal mengatakan bahwa dia tidak ingin bersanding dengan tim Rossi di MotoGP. Pria yang juga menjabat sebagai Presiden IRTA tersebut mengatakan, The Doctor lebih baik membeli tim Avintia (Ducati), LCR (Honda), atau tim Aspar jika ingin tarung di MotoGP.
“Mungkin Rossi bisa membeli Aspar, Avintia, LCR, tim independen mana pun, tapi saya rasa ini bukan yang dia inginkan. Saya rasa mungkin ini baru bisa terjadi pada 2022, ketika semua kontrak tim satelit dengan Dorna berakhir,” pungkasnya.(Agl/nm)