NaikMotor – Heiwa Motorcycle kembali berjaya di kandang sendiri. Setelah tahun lalu meraih motor terbaik, tahun ini ia kembali menjadi The Best of Show Mooneyes – Yokohama Hot Rod Custom Show 2017 dengan motor custom terbarunya, Dirty Pigeon berbasis Triumph TR6 1970.
Bagi Kengo Kimura, owner Heiwa Motorcycle, motor adalah bagian dari ungkapan identitasnya.Termasuk soal Dirty Pigeon, karya terbarunya yang didaulat menjadi The Best of Show Mooneyes – Yokohama Hot Rod Custom Show 2017, 3 Desember kemarin di Pacifico Yokohama.
“Saya mengerjakan motor ini sekitar tiga bulan setelah menyelesaikan proyek motor custom saya BMW R nineT. Kalau soal konsep sih, saya memang maunya simpel, padat dan bersih. Untuk nama Dirty Pigeon, saya terinspirasi dari burung merpati yang riang dan lincah. Itulah gambaran motor ini. Kapan-kapan saya ingin juga ke Indonesia karena karya-karya motor customnya crazy,” sebut Kengo Kimura saat berbincang dengan NaikMotor. Wah, ditunggu Kimura-san!
Melihat sosok Dity Pigeon memang terlihat penuh karakter karena Kengo Kimura mengerjakannya sepenuh hati. “Saya memang penyuka Triumph dan soal motor ini saya buat sesuai kapasitas dan ide saya sendiri. Bisa dipakai dan juga orang tahu kalau motor ini punya Heiwa,” lanjutnya lagi.
Ya, di antara ratusan peserta Yokohama Hot Rod Custom Show 2017 yang mengambil tema Grow Together, display Heiwa Motorcycle tampil biasa karena hanya Dirty Pigeon yang dipajang. ” Motor juara tahun lalu dipajang di depan di area Guest Star,” lanjutnya.
Seperti lazimnya apresiasi kepada bintang tamu, pihak Mooneyes Jepang sebagai penyelenggaran event kustom kulture tahunan ini menyediakan areal khusus sejajar pintu utama. Seperti diketetahui, Heiwa Motorcycle di ajang yang sama tahun lalu menjadi The Best of Show Motorcycle dengan mengetengahkan Triumph TR6 Master Peace.
Soal kemenangan Heiwa Motorcycle di Yokohama, Tadashi Kono, salah satu jurnalis yang pemerhati scene custom bike di Jepang mengatakan kalau karya-karyanya telah memberi warna di panggung custom Jepang. “ Ketika scene Jepang terpengaruh dengan hot rod dan cafe racer misalnya, Heiwa membawa style sendiri dan ini langkah bagus, bikin enggak bosan,” sebut Tadashi. (Arif/nm)