NaikMotor – Mendengar Cleveland Misfit 250 pertama kali maka yang terlintas adalah band punk legendaris asal New Jersey, Misfits. Penulisan dan penyebutannya pun mirip, hanya beda huruf S diakhiran. Ditambah keduanya sama-sama dari Amerika Serikat.
Bedanya jika Misfits seram dengan lantunan lirik retro fiksi, film horror atau porno jadul, maka Cleveland Misfit 250 tampil klimis dengan potongan cafe racer. Yakni jenis motor yang dipakai Rockers kala memecah jalanan Inggris Raya di medio 60’an.
Memori saya pun kembali ke bulan Mei saat pertama kali melihatnya di Indonesia Rockers Day 2017. Kala itu saat melihatnya saya langsung suka, karena alasan yang sedikit absurd, inilah ‘motor punk Amerika bertampang cafe racer Inggris.’
Sekilas mengenai Misfit merupakan model kedua yang dibuat oleh Cleveland CycleWerks (CCW). Misfit punya dua varian, bermesin 500cc dan 250cc. Di Indonesia, Misfit dijajakan PT Sumatera Motor Indonesia (SMI) yang berkantor di bilangan Bintaro Sektor 3, Tangsel.
Model yang kami coba ini adalah Misfit 250 Gen II dengan pembaruan di bagian sasis. Perbedaan mendasar antara Gen I dan Gen II yakni di Gen II sasis dibuat lebih besar. Tujuannya supaya pengendalian lebih mantap saat diajak riding di berbagai kondisi jalan.
Tampang Cleveland Misfit 250 cukup keren. Tangkinya besar dan di bagian samping terdapat patahan yang dalam untuk tempat dengkul. Bagian depan diiniasi lampu bundar besar menambah kesan retro. Di belakang jok buntut tawon bisa dibuka dengan kunci ukuran 12mm jika ingin boncengan.
Kaki-kaki pun terlihat kekar terutama di bagian depan yang menggunakan up side down. Suspensi ini bisa dibilang sebagai point of view. Dengan tabung berwarna emas ia jelas menarik perhatian karena kontras dengan warna hitam di bodi dan mesin.
Sedikit mengganjal yakni knalpot yang terlihat kecil dibandingkan dengan proporsi motor keseluruhan. Apalagi bagian silincer berwarna hitam seperti di leher knalpot, dan seperti diketahui kekurangan knalpot berwarna hitam yakni cepat kusam dan berkarat dibanding stainless.
Pertama kali mencoba duduk dan memegang setang, posisi berkendara motor ini cukup nyaman. Tinggi jok dari tanah 775 mm masih ergonomis buat rata-rata tinggi badan orang Asia. Apalagi nyatanya meski bertampang cafe racer posisi setang cukup tinggi seperti roadster kebanyakan.
Tampilan instrumen cluster cukup sederhana campuran digital dan analog. Di bagian kiri buat speedometer, odometer, tripmeter penunjuk sein kiri dan lampu jauh. Sedangkan bagian kanan yakni buat rpm, penunjuk sein kanan, penunjuk gigi netral dan oil meter.
Tidak ada penunjuk indikator bensin. Misfit seperti motor laki jaman dulu. Satu-satunya pembaca jika bensin habis adalah keran bensin di sisi kiri tangki. Penandanya pun beda dengan motor Jepang yang bertulisan on-off-res, di Misfit merupakan gambar ’ember’ penuh dan kosong.
Kunci kontak diputar, mesin meraung siap jalan, dan saat kopling dilepas motor mati. Penyebabnya ternyata standar samping belum dinaikkan. Misfit memang tidak akan jalan jika standar masih terpatri di tanah. Merupakan salah satu pengaman yang dibenamkan pabrikan.
Seperti yang disebutkan posisi berkendara sangat nyaman buat motor berbobot 144 kg. Namun tidak lama setelah itu mulai terasa tabiatnya, dimana perpindahan gigi terasa keras. Paling terasa saat macet dan ingin pindah dari gigi satu ke netral (pola pengoperasian 1-N-2-3-4-5).
Sebelumnya saya memang diingatkan bahwa motor ini masih ‘perawan’ dan belum servis perdana. Bisa dibilang setengah jam pertama bersama Cleveland Misfit ialah saat penyesuaian paling krusial. Pengendara harus benar-benar pas untuk mengerti karakternya.
“Bisa dibilang seperti itu. Konsumen kita juga beberapa menanyakan soal gigi yang keras. Saya bisa bilang karena itu masih standaran pabrik di sana waktu dikirim ke Indonesia. Tapi kelar servis pertama saya jamin hilang sepenuhnya,” kata Arif Firdaus, Cief Mechanic Cleveland Indonesia.
Misfit mengusung mesin 229cc single silinder berpendingin udara, dan masih karburator. Menghasilkan tenaga 15.4 hp pada 8.500 rpm dan torsi 16 Nm pada 6.000 rpm. Dengan bore dan stroke yakni 67mm x 65 mm karakternya sedikit overbore untuk mengail tenaga di putaran menengah dan atas.
Dengan spesifikasi itu, soal akselerasi Misfit mungkin kalah dengan motor Jepang berkubikasi sama. Wajar saja karena mesin Misfit bertipe OHV alias pakai push rod bukan rantai keteng. Bahkan bisa dibilang OHV inilah khas Misfit sebagai motor Amrerika sama seperti Harley-Davidson.
Seperti diketahui OHV merupakan mesin dengan tipikal khusus, putaran mesinnya tidak setinggi SOHC maupun DOHC karena sistem kerja buka tutup klep lebih lambat. Karena itu OHV kini biasanya hanya ditemukan di motor-motor cruiser ber-cc besar yang lebih mengutamakan enjoy riding.
Karakter itu pun terasa saat diputaran bawah. Namun masuk gigi tiga motor mulai enak diajak berlari. Dengan perbandingan gigi rasio 19/25 nafasnya cukup panjang dan lebih panjang lagi di gigi empat. Namun sayang kecepatan puncaknya hanya 70 mph atau 112 km/jam.
Catatan lain saat menunggangi Cleveland Misfit 250 yakni posisi mesin yang menggantung. Jika biasanya mesin menempel dengan sasis cradle seperti dipangku, maka mesin Misfit menyisakan ruang di bagian bawah. Asumsi awal supaya mesin terlihat besar karena top head silinder dekat dengan tangki.
Namun desain ini tampaknya berimbas pada center of gravity dimana titik berat motor jadi tinggi. Saat kondisi pelan Misfit merupakan motor yang sangat stabil, pun demikian di kecepatan tinggi, tapi motor terasa ‘doyong’ saat mau masuk tikungan.
Meski demikian jangan menyimpulkan bahwa motor ini tidak enak dikendarai. Kami melihatnya memang pabrikan membuat karakter Cleveland Misfit seperti itu. Motor ini justru enjoyable dan enak buat jalan jauh atau touring dengan kondisi jalan panjang. Sesuai dengan kondisi jalanan lebar di Amerika.
Kesimpulan
Meski bertema cafe racer, tapi melihat bentuk tangki, posisi setang, cover buntut tawon yang bisa dilepas maka sejatinya Misfit lebih terasa motor roadster dengan karakter mesin cruiser. Tema cafer racer bisa saja dipilih sebab tren dunia yang memang sedang gandrung motor bongkok.
Dengan harga jual Rp 56.300.000 off the road Misfit merupakan pilihan para pecinta motor berpenampilan retro. Pertimbangannya adalah Anda bisa beli motor bekas berkubikasi sama dan kemudian dimodifikasi dengan hasil akhir merogoh kocek hampir sama.
Bedanya Misfit motor pabrikan dan baru. Keunggulannya tentu soal servis dan segala perlakuan khusus buat konsumen termasuk garansi. Jika merasa kurang puas dengan tampilan dan performa standar PT SMI menyediakan modifikasi yang bisa dipilih tanpa menggugurkan garansi.(Agl/nm)
Spesifikasi Cleveland Misfit 250:
- Dimension L x W x H (mm): 1930 x 710 x 1050mm
- Wheelbase (mm): 1230mm
- Displacement (ml): 229.5cc (250cc)
- Seat Height (mm) Style Seat: 768mm
- Seat Height (mm) Comfort Seat: 788mm
- Wet Weight (kg): 144 kg
- Max Capacity (not including vehicle weight): 145 kg
- Start Method: Kick / Electric
- Max Speed: 70 MPH
- Ignition Method: CDI / Electric / Kick
- Brake System (front): 315 Front Disc
- Brake System (rear): 220 Rear Disc
- Lubrication Mode: Pressure / Splash
- Brake Mode (F,R): Hand / Foot
- Battery: 12V 7AH
- Grade Ability: ≥ 12°
- Rake Trail: 26%@70mm
- Fuel Tank Capacity (L): 12L