NaikMotor – Sempat ganti kepemilikan beberapa kali, nama Cleveland Cyclewerks timbul tengelam selama lima tahun ke belakang. Namun lewat pemilik baru, PT Sumatera Motor Indonesia (SMI), Cleveland mulai merajut babak baru di kancah permotoran Tanah Air.
Saat ini PT SMI memastikan pihaknya akan fokus menghadirkan pelayanan prima. Tujuan pertama yakni mengakomodir konsumen lama yang telah memiliki produk Cleveland sebelumnya, dan kedua memberi rasa aman (worry free) kepada konsumen baru.
Langkah pertama yaitu mendirikan diler baru di kawasan Bintaro Sektor 3, Tangerang Selatan, dengan konsep 3S (Sales, Service, Spareparts). Diler tiga lantai ini memiliki konsep butik, lantai satu untuk showroom dan apparel, lantai dua dan bengkel dan lounge, serta lantai tiga untuk keperluan lain.
Ari Muliawan, Country Head Sales and Marketing PT SMI yakin kehadiran Cleveland sudah dinantikan oleh konsumen Indonesia. Menyoal pergantian kepemilikan, Ari mengatakan hal itu justru jadi kesempatan untuk melebarkan pasar baru.
“Saya melihatnya ini peluang, karena orang menunggu. Secara kualitas sudah pasti, harga apalagi, jadi tidak ada yang harus ditakuti meski sempat timbul tenggelam. Dari data yang ada itu sekitar 300 pemesanan pada saat KustomFest 2014 jadi orang memang menunggu,” katanya.
Diler baru Cleveland akan beroperasi penuh pada 16 Juli mendatang. Saat ini pihaknya belum bisa menjual produk baru karena masih terkendala beberapa aturan regulasi dari pemerintah. Namun diler di Bintaro sudah melayani penjualan apparel, lounge atau resto serta beberapa servis.
“Saya tidak bisa memastikan siap 100% karena masih ada beberapa kendala salah satunya kebijakan pemerintah soal uji emisi, jadi itu harus kami lewatin dulu, pada saat grand opening semoga semuanya beres, kami berharap nanti siap semuanya, mulai dari komponen, perawatan hingga penjualannnya,” imbuhnya.
Bagi yang awam soal Cleveland, PT SMI merupakan pemilik hak distribusi Cleveland Cyclewerks ketiga di Indonesia. Perusahan pertama ialah Indonesia Rocket Company yang memasukkan Cleveland pada 2012. Kemudian berganti PT Java CycleWerks Indonesia (JCI) pada 2014.
Suksesi di tubuh Cleveland mau tidak mau berimbas pada pengembangan merek asal Amerika Serikat tersebut di Indonesia. Padahal sejak kemunculannya, tidak sedikit pihak yang melirik Cleveland dengan harapan mampu mencuri celah di ceruk pasar motor kelas menengah.
Salah satu pencapaian Cleveland di Indonesia terjadi pada 2014 yang saat itu menggandeng Kustomfest. Cleveland masuk sebagai merek yang dekat dengan dunia custom, bahkan menggandeng Roland Sands, builder papan atas dunia dari Roland Sands Design untuk mengkustom motor memakai basis Cleveland.
Saat itu upaya sinergi Cleveland dan Roland Sands juga diikuti kerjasama dengan para builder lokal. Cleveland menyediakan unit motor sebagai kanvas para builder bereksplorasi membangun motor custom. Tujuannya selain mengerek citra juga mengedukasi pasar soal custom bike.(Agl/NM)