NaikMotor – Diprakarasai oleh Umbrella City MC, gelaran riding dengan dandanan gaya sambil beramal Distinguished Gentleman;s Ride (DGR) sukses digelar di Tasikmalaya, Minggu (24/9/2017). Hal ini yang membuat DGR 2017 Tasikmalaya menyatukan penggiat motor dan lintas kreatif di Priangan Timur.
DGR 2017 Tasikmalaya tak sekadar riding, namun juga dibekali ilmu yang bermanfaat serta games menarik. Mengambil tema Zero Waste Ride, gelaran resmi perdana Umbrella City MC dibantu komunitas kreatif di Tasikmalaya berhasil mengumpulkan ratusan motor berbagai jenis, mulai skuter, custom dan klasik.
Walau sempat diguyur hujan para Dapper tidak menyurutkan niat mereka untuk mengikuti acara ini. Lokasi start dilakukan di area Pangkalan Udara TNI AU Wiriadinata Tasikmalaya yang dihadiri langsung oleh Danlanud,Letkol Pnb. Safeano Cahyo Wibowo yang akrab dipanggil Pak Chippy. Dimulai dengan pengumpulan sisa botol minuman kemasan dan plastik sisa pembungkus makanan sebagai pengganti tanda peserta di acara ini nampak antrian kendaraan roda dua sudah mulai memadati area, hingga tepat pukul 08.00 pagi semua rombongan mulai mengatur barisan.
Danlanud didaulat memberikan pengarahan tentang teknik berkendara dan anjuran keselamatan bagi seluruh pengendara selama di perjalanan. “ Alhamdulillah seluruh peserta dapat mencapai garis finis di kawasan Sukahaji Waterboom Ciamis dengan rute yang cukup panjang dan kontur jalan beragam.Tidak hanya kaum pejantan saja, nampak beberapa lady bikers juga mengikuti acara ini,” sebut Uyung Aria, salah satu penyelenggara acara.
Hal yang berbeda ketimbang kota-kota lainnya, DGR 2017 Tasikmalaya menyatukan penggiat motor dan lintas kreatif karena melibatkan berbagai pihak. Setelah diterima pihak Sukahaji Waterboom, para peserta mengikuti penggalangan dana dan tak lupa melihat penayangan video tentang penanganan sampah dan pembuatan eco brick bersama anak-anak RSBS atau Rumah Sampah Berbasis Sekolah binaan Kang Ridho. Hadir juga Booth Cut and Run yang menyajikan potong rambut gratis asal peserta memberikan donasi buat acara.
Keseruan tak berakhir disitu, ada games Slow Race yang diikuti oleh tak kurang dari 24 peserta.” Semua peserta nampak puas mudah-mudahan ini bisa menjadi awal bersatunya para penggiat roda dua di Priangan Timur dan selalu memberikan warna lain dalam kegiatan-kegiatan serupa,” tambah Uyung Aria.
Dalam setiap acara memang perlu kemasan khusus agar dapat diminati oleh para generasi muda.Contohnya, kemasan DGR ini dengan tema berpakaian dan berkendaraan vintage atau classic,mampu menyedot animo di berbagai negara.Tidak menutup kemungkinan Tasikmalaya juga bisa membuat hal yang serupa dengan kostum yang tematik. (rls/NM)