NaikMotor – Herman Tilke mengatakan ‘realistis’ Sirkuit Jakabaring di Palembang bakal rampung pada 2019 mendatang. Namun harus dipahami kalimat Tilke itu merupakan rencana pembangunan infrasturktur, dan bukan dari segi penyelenggaraan MotoGP.
“Saya yakin yang dimaksud Herman Tilke realistis itu soal pembangunan dan bukan penyelenggaraannya. Kemarin selama tiga hari saya menemani tim Tilke di Palembang bertemu kontraktor utama Indonesia,” kata Jeffrey JP, Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat.
Tim dari Tilke berada di Palembang untuk membahas segala sesuatu kepada kontraktor utama di Indonesia mulai menentukan waktu hingga biaya pembangunan sirkuit. Maka kata Jeffrey, realistis sirkuit jadi pada 2019 karena memang sudah tidak mungkin di 2018.
“Buat segala macam urusan ini itu bisa memakan waktu 6 bulan. Artinya kalau tepat waktu baru bisa dilaksanankan tahun depan. Jadi hitung-hitungannya tidak terkejar pada 2018, maka ‘realistis’ kalau dia bilang selesai pada 2019,” imbuhnya.
“Pembangunannya memang belum, baru teknik desain yang sudah selesai. Kemarin mereka rapat dengan main kontraktor yang ditunjuk pemerintah untuk mengalihkan mapping-nya kepada main kontraktor itu. Jadi nanti mereka yang perhitungkan lama waktu pembangunan,” kata Jeffrey.
Soal slot penyelenggaraan MotoGP 2019 Jeffrey tidak bisa bicara banyak. Hanya saja katanya pembicaraan ke arah sana masih tetap berjalan, tapi tidak secepat yang rencana awal 2018. Kalau memang tidak bisa pada tahun 2018, Indonesia masih punya slot.
“Secara garis besar, progresnya masih tetap berjalan, tapi memang tidak bisa lagi dialokasikan pada 2018, dialokasikan di 2019 atau 2020 karena ada calon lain dari Finlandia di 2019. Tapi saya confidence bahwa kita sanggup masuk slot-nya Dorna di 2019,” katanya.
Jeffrey yakin hal itu karena dari banyak sisi Indonesia negara yang potensial. Pertama yakni jumlah penggemar MotoGP yang sangat banyak, kedua jumlah penjualan motor yang juga salah satu terbesar di kawasan, dan ketiga yakni antusiasme produsen motor itu sendiri.
“Saya pikir Dorna sangat antusias melihat Indonesia yang memang potensial,” pungkasnya.(Agl/NM)