NaikMotor – Rencana Indonesia masuk dalam kalender balap MotoGP masih disangsikan sejumlah pihak. Tapi rupanya Herman Tilke, salah satu desainer sirkuit di berbagai negara melihat proyek pembangunan di Palembang yakni di Sirkuit Jakabaring gelar MotoGP 2019 sebuah hal realistis.
Meski demikian Tilke tidak ingin bicara jauh soal kemungkinan kesiapan Indonesia masuk kalender balap Dorna Sports. Ia hanya ingin fokus pada pembangunan Sirkuit Jakabaring yang dianggapnya banyak ‘tantangan,’ mulai kontur tanah hingga jadwal Asean Games 2018.
Lokasi Sirkuit Jakabaring bersebelahan dengan danau Jakabaring Sport Center yang masih satu kompleks dengan Jakabaring Sport City. Nama sirkuitnya sendiri masih belum diperkenalkan, namun ramai disebut Jakabaring International Circuit.
Dari layout yang pernah diperlihatkan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin Oktober 2016 silam, Sirkuit Jakabaring memiliki panjang 4.314 meter dengan jumlah 14 tikungan 14 dan ditengarai bakal menganut model berlawanan arah jarum jam (anticlockwise).
Sirkuit Jakabaring akan memiliki 8 tribun penonton yang mampu menampung 130 ribu pasang mata. Sirkuit didesain buat arena balap mobil dan motor ini bakal menawarkan pemandangan yang indah karena terletak di sisi danau.(Agl/NM)
Berikut petikan wawancara Herman Tilke kepada Speedweek soal Sirkuit Jakabaring Palembang yang disebut menghabiskan dana sebesar USD 224 juta atau mencapai Rp 2,97 triliun:
Apa kesulitan proyek Palembang?
Hal yang membuat tugas kita sulit adalah sirkuit dibangun di samping danau. Masalahnya adalah pembangunan sirkuit ini harus mengisi cekungan tersebut. Karena medannya rawa dan banyak cekungan di sebelahnya. Ini harus diisi agar tidak terendam saat banjir.
Meski demikian kita berada dalam rencana eksekusi lahan. Beberapa arsitek telah terbang ke Singapura setelah GP Formula 1 melakukan pembicaraan teknis lebih lanjut.
Kami telah bekerja cukup jauh dari perencanaan awal. Langkah selanjutnya sekarang menentukan tempat pembangunan akhir.
Seberapa besar peluang Sirkuit Jakabaring siap menggelar MotoGP 2019?
Saya hanya bisa mengatakan bahwa status saat ini aman. Orang-orang Indonesia telah bernegosiasi dengan Dorna, tapi mereka belum menandatangani kontrak. Dia (Dorna) juga ingin melihat terlebih dahulu itu memungkinan.
Manajer Dorna telah berkunjung ke sana, termasuk Franco Uncini ada di sana. Batas akhir GP 2019 itu realistis?
2019 itu realistis. Entah itu 2019 atau pada akhirnya 2010 berlangsung, saya tidak bisa mengatakannya sekarang. Tapi dari sisi kita sebagai pembangun tahun 2019 realistis.
Saat itu seluruh rangkaian sudah dibangun, dan pada 2019, keseluruhan instrumentasi sudah tersedia. Semuanya akan ada di sana.
Sentul ditolak?
Sebelumnya kami telah membuat perencanaan bangunan baru Sentul. Tapi kemudian ide membangun sirkuit di Palembang datang sangat cepat karena ada Asian Games 2018.
Anda juga sedang membangun sirkuit baru di Kazakhstan. Apakah ini bakal jadi sirkuit MotoGP baru?
Kami sudah lama berada di sana. Sirkuit ini pastinya bukan untuk balapan Formula 1 tapi buat MotoGP itu mungkin. Tapi apakah negara sudah teken kontrak degan Dorna, saya tidak bisa mengonfirmasinya.