NaikMotor – Dua pembalap AHRT, Gerry Salim dan Rezha Danica bergantian naik podium utama di race 1 dan race 2 Kejurnas IRS seri 3 yang digelar akhir pekan lalu. Meski demikian, sorotan bukan hanya untuk Gerry dan Rezha, tapi juga kiprah pembalap muda Mario SA.
Pembalap debutan berusia 13 tahun itu tampil luar biasa di IRS seri 3 Sentul. Buktinya, meski baru pertama kali turun di kelas sport 250cc Mario SA bisa langsung figth dengan senior-seniornya. Di race 1 finis ketujuh dan di race 2 finis keempat.
Determinasinya di IRS seri 3 pun diakui Anggono Iriawan, Manager Safety Riding and Motorsport PT Astra Honda Motor (AHM). Menurutnya, Mario SA punya bakat luar biasa dan fisik yang bagus. “Menurut saya ini awal yang baik,” kata Anggono.
Lebih jauh kata Anggono, dipilihnya Mario SA menggantikan posisi Awhin Sanjaya yang absen karena masih tahap penyembuhan cedera tidak lain janji AHM dalam memberikan penjenjangan untuk para peserta Astra Honda Motor Racing School (AHMRS).
“Dipilihnya Mario sebagai pebalap pengganti Awhin itu sebagai motivasi para peserta AHMRS lainnya. Saat ini Mario yang kami pilih, bisa jadi nanti akan bergantian, kami liat yang mempunyai potensi besar,” imbuhnya.
Meski dilihat punya kans besar, Anggono tidak mau terlalu cepat berharap padad Mario SA. Dirinya juga tidak bisa memastikan apakah pembalap yang saat ini bernaung dibawah payung tim Sidrap Honda Daya KYT Nissin IRC Trijaya bakal dikontrak AHRT atau tidak.
“Kita tunggu saja evaluasinya untuk tahun depan,” kata Anggono.
Mario SA bernama lengkap Mario Suryo Aji. lahir di Magetan, Jawa Timur, 16 Maret 2014. Ia pertama kali mulai balapan saat berumur 4 tahun. Saat itu Mario yang masih bocah turun balapan motocross kelas 50cc pada 2010 sampai 2013.
Tahun 2013 ia sempat berhenti karena kakinya patah. Setelah itu ia beralih ke road race, bakatnya di temukan oleh tim Trijaya yang kala itu masih bersama Yamaha turun dikelas MP5 dan MP6. Kemudian pada tahun 2017 ini Mario memperkuat Honda Trijaya di kelas MP5 dan MP3.
“Awalnya saya balapan motocross kelas 50cc. Thaun 2013 kaki saya patah. Sedangkan awal karir saya di road race ini banyak belajar dari tim Trijaya. Buat balapan pakai motor sport memang sudah beberapa kali, tapi hanya kelas OMR. Kalau untuk kejurnas baru di IRS Seri 3 ini,” katanya.(Agl/NM)