NaikMotor – Dua rider AHRT, Rezha Danica dan Gerry Salim kembali menyuguhkan tontonan menarik di race 2 Kejurnas IRS 250, Minggu (27/8/2017). Rezha yang pada race 1 podium ketiga kini merebut podium 1 di race 2 setelah menang tipis dari Gerry dengan gap 0,007 detik.
Rezha tampil hampir tidak terbendung di race 2. Ia start dari posisi ketujuh dan langsung memimpin lomba di lap ke-2. Posisi itu terus dipertahankan sampai menyentuh finis. Di pertengahan lomba bahkan sempat membuat gap hampir sedetik dengan Gerry.
“Saya berusaha untuk push dengan harapan bisa memberikan jarak ke Gerry dan Rey. Tapi, jaraknya (gap) tidak bisa jauh. Jadi, setelah lead saya coba menjaga mesin,” kata pembalap berjuluk The Silent Boy ini usai podium di Sentul.
Gerry mulai memperpendek jarak dengan Rezha di lap ke-9. Sisa 3 lap dari total 12 lap, Gerry sudah kembali figth dengan Rezha. Im Bonex julukannya, kembali mendekat ke Rezha setelah lepas dari kawalan Rey Ratukore (WR Super Battery Yamaha TJM KYT Racetech).
“Saya sadar Gerry coba memimpin di lap akhir dan benar saja. Dia lead di R terakhir. Tapi, saya memanfaatkan slip stream karena Gerry menutup racing line. Dengan begitu, dia tidak maksimal membuka gas,” kata Rheza yang finis hampir berbarengan,” imbuh Rezha.
Sebaliknya, Rey yang digdaya menghalau Gerry dan Rezha di race 1 harus puas podium keiga dengan selisih cukup jauh yakni 6,787 detik dari Rezha. Mesin Yamaha R25 besutannya panas di tengah lomba, memaksanya harus menjaga mesin supaya bisa finis.
“Mesin panas. Saya juga engga tahu ini, baru di seri ini mesin panas. Saya belum tahu kenapa, musti di cek dulu sama mekanik. Sebetulnya kemarin juga mesin panas (race 1). Tapi di race 2 ini mesin panas banget. Karena panas itu saya mulai jaga mesin,” kata Rey.
“Kalo mesin normal mungkin beda cerita. Nah tapi buat sekarang ceritanya seperti itu. Dengan mesin panas saya masih bisa finis dan podium. Ya rejekinya memang segitu. Jadi sekarang kita persiapkan buat seri selanjutnya aja,” pungkas pembalap kelairan Kupang NTT.(Agl/NM)