NaikMotor – Pembalap Pertamina Almeria Racing Team di World Supersport 300 (World SSP300) 2017, Ali Adriansyah Rusmiputro (Adrian) telah menjalani separuh musim. Dengan target 10 besar ini langkah Ali Adrian menghadapi sisa musim World SSP300 2017.
Manajer Pertamina Almeria Racing Team, David Garcia, yang pernah membina Juara Dunia Moto2, Tito Rabat, mengatakan, Ali Adrian adalah pembalap yang mau bekerja keras. Seba,b sebagai pembalap Asia satu-satunya ia berada di posisi 18 dari 42 pembalap yang jarang dicapai oleh pembalap Eropa dalam waktu singkat.
“Dari 5 seri Wrold SSP300 yang telah berlangsung, Ali Adrian mencapai posisi ke 14 dan ke 7, sehingga jika semua dalam kondisi yang baik, bukan tidak mungkin target untuk 10 besar bisa dicapai musim ini,” imbuh Garcia kepada para jurnalis di Senayan Golf, Jakarta , (8/8/2017) sebelum berangkat menghadap Presiden Joko Widodo.
“Soal settingan motor, memang masih disesuaikan terus, namun dari 3 seri terakhir, semakin baik feeling Ali Adrian. Seperti Tito Rabat, Ali Adrian selain mau bekerja keras ia juga disiplin dan konsisten. Sehingga saya pikir ia bisa mengikuti pola pembinaan yang pernah saya terapkan pada Tito Rabat. Saya ingin membuktikan Indonesia mampu,” tegas Garcia yang memiliki dua sirkuit balap di Spanyol itu. “Walaupun dalam balapan tidak ada yang tahu bisa memastikan hasil berikutnya,” tukasnya.
Sementara Ali Adrian menyatakan akan memperbaiki gaya balapnya, sebagai langkah menghadapi sisa musim World SSP300 2017. “Motor Yamaha R3 yang saya gunakan sebenarnya lebih cepat dari 5 besar pembalap World SSP300 2017. Bahkan dalam beberapa seri bisa menyalip 3-5 pembalap dalam satu race. Tetapi seperti kejadian di seri World SSP300 2017 Misano, selalu ada pembalap yang melakukan hard brake di depan saya saat memasuki tikungan, dan itu menjadi halangan,” sebutnya.
“Mengatasi hal itu saya menerapkan gaya agresif, meski taruhannya ban yang cepat habis, dan itu yang membuat saya terjatuh di seri Misano. Walaupun gaya agresif bisa membuat saya lepas dari kelompok pembalap penghalang. Ke depannya Garcia telah menekankan agar saya melakukannya tahap demi tahap agar efektif dan mencampur berbagai gaya sesuai kebutuhan agar dalam setiap race bisa meraih poin,” kata pembalap yang kini memiliki 11 poin dari 5 seri WSSP300 2017 yang diikutinya.
Head of Marketing Communication PT Pertamina (Persero), Dendi T. Daniarto menyatakan Pertamina memang menargetkan agar Ali Adrian bisa meraih 10 besar di World SSP300 2017. “Karena kontrak dengan Pertamina adalah soal prestasi, sementara perolehan Ali Adrian yang berada ke-18 dari 42 pembalap, itu melalui tahapan yang cepat, jadi target 10 besar bukan tidak mungkin bisa diraihnya,” pungkasnya. (Afid/nm)