NaikMotor — Banyak kesan kurang nyaman saat menunggangi motor hasil modifikasi, namun berbeda dengan All New Honda CBR250RR hasil racikan para modifikator Honda Dream Ride Project yang memberikan kenyamanan dan keamanan saat dikendarai.
Kesempatan mencoba Honda CBR250RR modifikasi ini tidak kami sia-siakan meski waktu yang disediakan terbatas. Bersama rekan media lainnya yang diundang khusus oleh PT Astra Honda Motor (AHM), kami mencobanya secara bergantian, Senin (10/7/2017).
Bertempat di Landasan Pacu Pantai Depok, Bantul, Jogjakarta, panitia telah menyiapkan Neo Cafe Racer karya Yuwono Jati (Lunatic Custom Motorcycle Jakarta), Neo Scrambler karya Budi Setiawan (Gadang Cycles Malang) dan Future Sport Bike karya Peterson Rivai (Zone Modified Project Bandung).
Sejak awal melihat tampilan ketiga motor ini, langsung memacu adrenaline kami untuk segera melahap lintasan lurus sepanjang ± 500 meter. Apalagi di sisi lintasan dihiasi pemandangan indah Pantai Selatan.
Neo Scrambler menjadi tunggangan pertama yang kami coba. Duduk di atas jok motor ini terasa makin gagah, warna hitam dan warna silver yang membaluri Neo Scrambler menambah kesan macho bagi yang menungganginya. Tanpa membuang waktu lebih lama kami langsung menekan tombol engine start, dentuman suara knalpot hasil racikan Budi Setiawan memberikan irama merdu di telinga.
Kami pun mulai melepas kopling dan membuka gas secara perlahan untuk beradaptasi dengan motor ini. Stang trial small yang digunakan memberikan keluasaan posisi duduk kami untuk bergerak bahkan sangat nyaman saat bermanufer serta mudah dikendalikan. Begitu juga dengan kopling hidrolis yang diaplikasikan pada motor ini, jari kami tidak membutuhkan banyak tenaga alias enteng saat melakukan perpindahan gigi.
Hembusan angin Pantai Selatan yang cukup kencang menambah semangat kami untuk lebih memacu motor ini. Perpindahan gigi terasa lembut saat kami mencoba akselerasi di trek lurus ini, namun sayang lintasan yang ramai dikunjungi oleh wisatawan memaksa kami untuk tidak secara maksimal menyiksa kuda besi ini dengan alasan safety. Suspensi bekerja baik dan sangat nyaman saat kami beberapa kali memainkan rem secara mendadak.
Setelah melakukan 2 kali putaran kami langsung mencicipi Neo Cafe Racer yang memadukan tampilan classik modern. Kendati tidak menanggalkan tangki orisinal Honda CBR250RR, gaya retro masih terlihat sangat dominan. Berbeda dengan Neo Scrambler, saat mengendarai motor ini kami harus menuduk dan ini memang menjadi ciri khas dari cafe racer.
Bagi kami yang jarang mengendarai cafe racer, pengendalian motor ini sangat mudah dan nyaman di lintasan lurus dengan kecepatan mencapai 100 kpj. Namun kami agak kesulitan saat berbelok untuk balik arah akibat radius putar yang kecil. Modifikasi sistem pengereman yang bekerja dengan sempurna menambah keberanian untuk memacu lebih cepat.
Akselerasi motor ini pun sangat mumpuni, kami seperti menembus terpaan angin Pantai Selatan saat gas dibuka penuh untuk melahap lintasan lurus sebanyak 2 putaran. Waktu cepat berlalu, matahari mulai menapaki peranduannya dan kami harus menghentikan sesi test ride ini. Sayangnya kami belum sempat mencoba Future Sport Bike karya Peterson Rivai. (YA/ NM)
