NaikMotor – Penampilan Andrea Iannone dikritik oleh Kevin Schwantz karena dianggap tidak serius membalap. Meski kritik itu dilontarkan melalui media, The Maniac tetap menghormati Schwantz yang sudah dianggap legenda bagi kesuksesan Suzuki di masa lampau.
“Saya selalu menghormatinya. Dia bisa mengatakan apa yang ia pikirkan kepada siapa saja. Tapi apakah itu lebih baik jika ia bicara bertatap muka dengan saya langsung. Seperti yang dilakukan seorang ayah kepada anaknya,” kata Iannone.
Seperti diketahui, Iannone sedang dalam fase terendah dalam karirnya. Dari 9 seri yang sudah berjalan ia hanya menempati posisi ke-16 klasemen pembalap dengan total 28 poin. Hasil terbaiknya pun hanya finish ke-7 saat MotoGP Austin, Texas.
Tak pelak mantan rider Ducati itu mendapat banyak sorotan soal lambatnya ia adaptasi dengan Suzuki. Bahkan Iannone dikritik oleh Kevin Schwantz secara pedas termasuk dari legenda Grand Prix 500cc, Randy Mamola. Alasannya, Iannone tidak serius balapan dengan hati bersama Suzuki.
Dalam wawancara eksklusif kepada media Italia, Schwantz mengatakan bukan motor GSX-RR yang jadi kendala di musim 2017. Namun Iannone yang tidak bisa beradaptasi, ia masih kebawa pengendalian ala Ducati, dimana hal itu mustahil di Suzuki.
“Saya tidak berpikir Suzuki lebih buruk daripada yang lain. Tapi Iannone rupanya ingin seperti Ducati, dan itu tidak akan pernah terjadi. Ketika saya berbicara dengan dia, Suzuki tampak tidak kencang, sementara model yang dipakai saat ini merupakan evolusi dari punya Maverick Vinales,” katanya.
Padahal dengan motor yang sama, atau sedikit di bawah saat ini, Vinales mampu bicara banyak di musim lalu. “Iannone seharusnya tes dan laithan lebih banyak dari orang lain. Tapi saat FP di Sachsenring ia tidak latihan seperti Marquez,” kata Schwantz.(Agl/NM)
