NaikMotor – Usai MotoGP Sachsenring, Jerman, para pembalap pergi berlibur menghabiskan musim panas. Namun bagi Andrea Iannone, break tengah musim ini adalah yang liburan paling tidak enak, Iannone mengaku terus kepikiran soal balapan.
Meski sedang liburan di Ibiza, Iannone tetap gundah. Sebab dari 9 seri yang sudah berjalan performanya sangat buruk hanya menempati posisi ke-16 klasemen pembalap dengan total 28 poin. Hasil terbaiknya pun hanya finis ke-7 saat MotoGP Austin, Texas.
“Ini adalah liburan musim panas yang paling parah dari hidup saya. Saya belum pernah liburan dengan tekanan sebesar ini di pundak saya, karena saya benar-benar ingin mencapai hasil yang signifikan. Tapi ini adalah pelajaran hidup,” katanya. Karena itulah, Iannone mengaku terus kepikiran soal balapan yang tahun ini masih nihil dari podium.
Iannone percaya masih bisa meraih sukses bersama Suzuki. Apalagi pabrikan berlambang ‘S’ itu sudah punya racikan khusus untuk memperbaiki GSX-RR. Meski belum membuahkan hasil, Iannone menyebut posisinya saat ini tidak lebih buruk saat ia pertama pindah ke Ducati.
“Saat 2013 saya datang ke Ducati dengan lebih banyak masalah dari yang saya miliki saat ini,” katanya. Di satu sisi, saya pergi dengan satu cara dimana saya diingat. Jadi saya tidak terlalu khawatir. Selain itu, saya percaya pada tim dan orang-orang di sekitar saya,” katanya.
Sebelumnya, Iannone telah mendapat banyak sorotan soal lambatnya ia adaptasi dengan Suzuki. Ia bahkan menerima kritik keras dari legenda Grand Prix 500cc, Randy Mamola, dan legenda Suzuki Kevin Schwantz yang mengatakan ia tidak serius balapan dengan hati.
“Kami mengalami masa-masa sulit. Kami tahu itu. Beberapa ras kita lebih baik, beberapa lainnya lebih buruk,” aku Iannone. “Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah terus bekerja,” katanya saat finis di posisi ke-16 saat MotoGP Catalunya, Spanyol.(Agl/NM)