NaikMotor – Setelah menempuh 2.000 km atau usai mudik oli perlu diganti. Namun mengganti oli sendiri boleh-boleh saja. Berikut cara mengganti oli sendiri ala Federal Oil.
Mengganti oli sendiri akan memiliki keuntungan lain selain menghemat waktu, dan tak perlu mengantri di bengkel yang tengah sibuk dan tak banyak yang buka seperti saat musim mudik saat ini. Selain itu, mengganti oli pun tak membutuhkan banyak peralatan seperti layaknya membongkar mesin.
Berikut tips langkah mudah mengganti oli sendiri seperti yang terangkum di situs federaloil.co.id:
Perhatikan jangan mengganti oli saat mesin masih panas, tunggu hingga cukup hangat. Mesin saat panas maka baut mur sedang memuai sehingga akan sulit membukanya.
Siapkan peralatan; wadah penampung oli bekas, kunci pas/ring ukuran 14 (skuter matik/underbone produk Jepang), ring baut pengganti berbahan aluminium (harganya sekitar Rp3 ribu), dan lap.
Sebelum mengganti oli sendiri pastikan lokasi penggantian tidak mengganggu lalu lalang orang lain. Pastikan area berpemukaan datar dan keras. Parkir motor dengan standar tengah.
Tempatkan wadah penampung di bawah lubang pembuangan oli.
Buka baut penutup lubang pembuangan oli dengan kunci pas/ring, untuk memperlancar pembuangan buka stik pengisian oli. Biarkan oli mengalir dengan sendirinya. Jangan mempercepat oli keluar dengan tekanan angin kompresor, sebab akan menyebabkan kotoran pada saringan oli justru menyebar ke mekanikal mesin.
Jika oli sudah kering, pasang kembali baut penutup. Tetapi sebelumnya periksa ring aluminium yang berfungsi sebagai perapat. Jika sudah menipis dan bergelombang itu tanda perapat untuk diganti.
Pastikan baut penutup tersebut bersih dari kotoran, debu dan pasir, sebelum memasangnya kembali.
Setelah menuang oli sesuai dengan takaran, pasang kembali baut penutup lubang pengisian oil.
Jangan lupa untuk memeriksa ulang apakah baut-baut tersebut sudah kencang.
Langkah yang terakhir adalah membersihkan sisa-sisa oli yang masih menempel baik di body maupun bagian lainnya. (Afid/nm)