NaikMotor – Sukses Vespa membuat Piaggio Indonesia membawa Aprilia dan Moto Guzzi pada Oktober 2015. Keduanya datang berstatus brand Italia yang punya sejarah tinggi. Namun selang dua tahun keduanya belum menunjukan perkembangan signifikan, khususnya Aprilia yang hingga sekarang urung punya taji.
Moto Guzzi diketahui lebih baik karena kemunculannya dianggap pas dengan kenaikan tren motor custom. Sedangkan Aprilia, merek yang punya nama besar di WSBK dan MotoGP belum juga terlihat gaungnya. Padahal saat awal kemunculanya diklaim mampu mencuri perhatian.
Andre Sanyoto, Direktur Marketing Piaggio Indonesia mengakui geliat Aprilia belum punya taji alias kurang greget, bahkan kalah dari saudaranya. Namun itu karena segmen sport bike high end yang memang punya market tersendiri, sedangkan Moto Guzzi terbantu citra lifestyle yang kuat.
“Aprilia itu ya.. memang tidak sebanyak Moto Guzzi karena dia dari sisi lifestyle lebih dapet, orang mulai cari cafer racer, scrambler ya kita bisa lihat itu. Jadi kayanya market Indonesia saat ini terbesar memang di situ dibandingkan ke sport bike,” katanya.
Secara implisit Andre menerangkan bahwa Aprilia butuh waktu untuk diterima pasar. Masih banyak yang musti dibenahi supaya merek ini dapat berdiri sendiri. Sebab pembeli Aprilia adalah orang dari ‘kelas’ berbeda dibandingkan sport bike Italia lain.
“Kita baru 2015 dan juga baru punya tiga tipe. Kita pelajari market, tapi secara prinsip kita mending pilih kualitas, daripada kita kejar jualan tapi market tidak kita jaga, mending pelan-pelan, sebab motor ini juga paling murah Rp 400 juta jadi pembelinya pasti unik,” katanya.
Untuk mendongkrak performa Aprilia belum punya taji, sederet rencana disiapkan ke depan. Andre bilang, stimulus mendongkrak penjualan Aprilia yaitu dengan pelan-pelan membentuk komunitas. Sebab diketahui, para pengguna yang berkumpul dalam satu wadah punya peran besar terhadap citra merek yang diusung.
“Komunitas iya kita pasti kesana, tapi pelan-pelan dan bertahap. Ini masalah prioritas saja, Vespa jelas karena paling lama dan sejarahnya panjang. Sementara Moto Guzzi dan Aprilia masuk sini paling baru dan segmennya juga baru. Tapi bukan artinya Aprilia semcam anak tiri,” katanya.(Agl/NM)