NaikMotor – Brembo adalah penyuplai sistem pengereman FIM Road Racing Championship atau MotoGP musim 2017. Bagaimana kinerja rem saat di MotoGP 2017 seri ke-5, berikut teknis pengereman MotoGP 2017 Le Mans menurut Brembo.
Sirkuit Le Mans di Perancis akan menjadi ajang balapan motor balap konsep MotoGP 2017 seri kelima, Minggu (21/5/2017). Sirkuit yang dibangun pada 1965 itu terkenal dengan balapan ketahanan 24 Hours Le Mans.
Sirkuit dengan panjang 4,2 km itu sejak 1969 sudah menjadi tempat penyelenggaraan balapan dunia 500 cc. Tetapi baru pada tahun 2000 menjadi tempat permanen French Grand Prix.
Le Mans belum lama ini dilapisi aspal baru, pengaspalan terakhir 12 tahun lalu, sehingga permukaan trek menjanjikan grip lebih baik saat pengereman. Tetapi dengan kemungkinan cuaca hujan sangat mungkin terjadi pilihan komponen seperti cakram pun beragam.
Trek lurus terpanjang di Le Mans adalah 674 meter yang memungkinkan sistem rem mengalami pendinginan lebih baik. Tetapi Brembo sendiri menyediakan cakram berdiameter 340 mm dan 320 mm, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pendinginan optimal tiap sirkuit. Tetapi tekanan fluida yang bekerja pada sistem tetap sama.
Sebenarnya jika terjadi hujan di Le Mans menurut Brembo, pembalap bisa juga memilih menggunakan cakram berbahan baja yang dilengkapi clamp khusus. Meskipun untuk cakram berbahan karbon telah juga disediakan perangkat pelindung agar berfungsi optimal.
Sirkuit Le Mans yang memiliki nama lain Sirkuit Bugatti, memiliki indeks kesulitan 3,8 dalam skala 1 sampai 5. Dengan penggunaan rem oleh pembalap setiap putaran rata-rata 9 kali dengan waktu 29 detik. Meski demikian tidak ada hubungannya dengan posisi Le Mans sebagai sirkuit terpendek ke-3 di dunia, setelah Sachenring dan Valencia.
Tetapi penggunaan rem di Le Mans menurut Brembo mencapai 32% waktu tempuh setiap putaran, dan menjadi salah satu penggunaan tertinggi di balapan dunia 2017. Sehingga deselerasi maksimum saat oengereman di Le Mans mencapai 1,17g atau setara dengan deselerasi Chevrolet Corvette Z06.
Dalam perhitungan para teknisi, selama balapan MotoGP di Le Mans, Pembalap akan menekan tuas rem sebesar 12 kuintal, nikai yang seyara di Aragon dan Motegi, sehingga setiap menit Pembalap akan menekan tuas rem sebesar 28 kg.
Ada 9 titik pengereman yang dibagi menjadi 2 titik yang paling membutuhkan pengereman, 3 titik dikategorikan sedang dalam pengereman, dan 4 lainnya dianggap mudah. Kedua tikungan terberat itu ada di R8 dan R9, sebab diawali dengan trek panjang dan diikuti kurva pendek.
Pada R9 yang kompleks Pembalap MotoGP akan tiba dengan kecepatan 294 km/jam dan harus menurunkan kecepatan hingga 107 km/jam dalam 4,5 detik yang akan butuh jarak 293 meter. Pembalap harus menekan tuas sebesar 6,6 kg dan deselerasi yang terjadi 1,5g. Sementara tekanan fluida yang bekerja dalam saluran rem Brembo HTC 64 T mencapai 11,5 bar. Atau setara dengan 2 kali tekanan gas dalam botol champagne.
Di R8 pun deselerasi terjadi hingga 1,5g meski tekanan pada tuas rem sedikit lebih rendah, 6,4 kg. Sebab saat mendekati tikungan ke-8 itu Pembalap tengah berkecepatan 250 km/jam dan harus menguranginya hingga 82 km/jam dalam 4,2 detik dalam jarak 183m. (Afid/nm)