NaikMotor – Mantan Kapolri ke-7 telah meninggal dunia, Jumat (5/5/2017) karena sakit di Jakarta. Jenderal (Purn) Widodo Budidarmo, sosok di balik lahirnya Samsat dan tokoh panutan Polri seperti Jenderal Hoegeng.
Jend. Purn Widodo menjabat Kapolri ketujuh dengan masa jabatan 26 Juni 1974 – 25 September 1978. Almarhum dikenal sebagai pencetus lahirnya Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) antara Jasa Raharja, Pemda dan Polri di Wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kesepakatan membuka kantor seatap di Polda Metro dalam rangka untuk mempercepat pelayanan masyarakat dalam pengurusan surat-surat kendaraan bermotor, seperti STNK, BPKB, dan lain-lain.
Selain sebagai sosok di balik lahirnya Samsat, Kapolri ketujuh dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto itu mengemban tugas pemberantasan Narkotika, saat Pemerintah mengeluarkan UU No. 9 tentang Narkotika, tertanggal 26 Juli 1976.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di Kantor Divis Humas Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2017) menyampaikan rasa bela sungkawanya yang dalam atas kepergiannya sosok serta tokoh teladan. “Saat menjabat sebagai Kapolri, Widodo telah meningkatkan kinerja korps Bhayangkara. Widodo merupakan sosok yang patut diteladani seperti Jend Hoegeng.
Ketegasan beliau dalam menegakkan hukum benar-benar dilakukan tanpa pandang bulu. Seperti kisah ketika anaknya terlibat masalah hukum, beliau tidak ikut campur tangan, justru menyerahkan anaknya untuk menjalani proses hukum,” papar Irjen Setyo Wasisto, seperti yang dikutip situs NTMC-Polri.info.
Sebelumnya, Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, Widodo meninggal dunia di RS Medistra, Jakarta, Jumat (5/5/2017) pukul 02.30 WIB. Widodo meninggal dalam usia 89 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, (6/5/2017). (Afid/nm)