NaikMotor – Tensi persaingan di Kejurnas IRS 2017 Sport 150 race kedua pada Minggu (19/3/2017) di Sentul meninggi karena berlangsung dalam cuaca cerah. Insiden bendera merah pun sempat dikibarkan karena insiden di awal lap. Namun yang patut dipuji adalah tindakan sportif Gupita datangi paddock Honda Trijaya, ada apa?
Ternyata tindakan Gupita datangi paddock Honda Trijaya dipicu insiden yang menyebabkan Fitriansyah Kete harus keluar dari perebutan podium Kejurnas Sport 150 di lap terakhir dan tikungan terakhir. Ya, bayangkan, sebanyak 40 pembalap berjibaku di lintasan dalam kondisi cuaca cerah. Tak heran, insiden yang menyebabkan banyak pembalap terjatuh mewarna race kedua ini. Malah, di lap kedua balapan sempat dihentikan. Tercatat 15 pembalap tidak bisa melanjutkan sampai 10 lap dari yang diperlombakan.
“ Kete memang tengah onfire saat itu, bayangkan start dari posisi 37 tapi ia sudah bisa menyodok ke barisan tengah malah sempat ke posisi tiga. Nah, saat lap terakhir Kete sudah masuk urutan empat dan saat masuk tikungan terakhir, datang Gupita dari dalam, sehingga ban belakang motor Gupita menyentuh ban depan motor Kete,” papar Rudi Hadinata, owner tim Sidrap Honda Daya KYT Nissin IRC Trijaya dari keterangan Kete.
Hasilnya, Gupita Kresna bisa mulus bersaing dengan pembalap lain barisan depan hingga akhirnya kembali menyabet podium kedua, seperti yang diraihnya di race pertama. Sementara Kete yang diandalkan bisa menapak podium bagi Honda Daya Trijaya, harus gigit jari keluar dari gelanggang.
Sebagai pembalap yang terbiasa bertarung di pentas balapan internasional, Gupita Kresna tahu betul apa yang telah dilakukannya bisa menimbulkan konflik. Pembalap yang kini membela Yamaha Borneo, usai seremoni podium secara sportif Gupita datangi paddock Honda Trijaya untuk meminta maaf kepada Kete.
“Intinya mereka pada mengerti balapan, Gupita yang pertama minta maaf ke Kete,” sebut Rudi yang mengabadikan momen tersebut. Respect!
Sementara Kete yang dikonfirmasi tentang kejadian tersebut hanya menjawab dengan tertawa dan berkata “ Belum beruntung, kalau soal motor sih tinggal sedikit lagi,” sebut pembalap debutan Honda Daya Trijaya tersebut.
Mengomentari hasil yang diraih timnya di Kejurnas Sport 150 seri pertama, Rudi mengungkapkan secara teknis power mesin motornya sudah bisa naik 2 daya kuda dari tahun lalu. “Untuk Kete tinggal adaptasi lebih lagi dengan unit dan karakter All New CBR150, yang bagi Kete baru pertama kali memakai motor balap sport Honda. Hanya faktor kurang beruntung di seri 1 belum bisa podium. Kalau Anggi di race kedua terkendala dengan gear ratio yang sering mengalami miss,” ungkap Rudi. (Arif/nm)