NaikMotor – Rafid Topan Sucipto berbalik unggul dari rekan setimnya, Wilman Hammar di race 2 Kejurnas Sport 250 Indospeed Race Series (IRS) seri pertama, Minggu (19/3/2017). Topan hanya butuh dua lap untuk menasbihkan keunggulannya pada balapan yang berlangsung saat cuaca panas, berbeda seperti saat race 1 di mana Wilman yang mencuri keunggulan Topan.
Kemenangan menjadi milik pembalap asal DKI Jakarta itu setelah menaklukkan dua pesaing terdekat, Wilman dan Imanuel Putra Pratna. Kedua pembalap tersebut terus membayangi laju Topan sepanjang balapan, tapi tidak bisa mendahului.
Mantan pembalap Moto2 itu menjaga konsistensi waktu putarannya selama 12 lap balapan berlangsung. Ia lebih fokus memperhatikan racing line ketimbang mengkhawatirkan serbuan pembalap di belakangnya.
“Strategi saya hanya fokus untuk masuk dan keluar tikungan dengan cepat, saya juga melakukan late braking dengan baik supaya bisa terus menjaga best time di setiap lap. Kalau yang lain fokus pada mengambil posisi (peringkat), saya hanya fokus pada (ritme) balap,” cetus Topan saat ditemui di paddock Tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera.
Pembalap berusia 22 tahun itu merasa motor Yamaha R25 pacuannya belum dalam kondisi terbaik. “Nafas (tenaga mesin) masih kurang dari (putaran) tengah ke atas. Kalau saya diberi waktu dua hari lagi pasti bisa lebih kencang,” ungkap Topan penuh keyakinan.
Tim Mekanik Yamaha Bahtera yang dikomandoi Widya Krida Laksana atau akrab disapa Gendut GDT Racing mengubah sedikit setup motor setelah menjalani race 1 Kejurnas sport 250 dalam kondisi hujan.
“Ukuran gir diubah dari 14-46 menjadi 16-53, dia (Topan) minta dinaikkan pengapian jadi lebih kering,” jelas Gendut. “Suspensi (belakang) pakai Penske karena lebih banyak fitur (setelan), setup motor berubah dari tahun lalu, magnet pakai standar tapi camshaft sama seperti tahun lalu,” bebernya. (Yudistira/nm)