NaikMotor – Balapan serba skuter musim kedua di Seri I Indonesia Scooter Championship 2017 (ISC 2017) akan segera berlangsung. ISC menjadi pertaruhan baik kelas skuter Italia maupun kelas tambahan termasuk NMax 160cc andalan Tim Polini Indonesia.
ISC 2017 seri perdana itu akan berlangsung Minggu (12/3/2017) di Sirkuit Karting Internasional Sentul, Jawa Barat. Tim-tim peserta sudah memaksimalkan kesiapannya termasuk tim pabrikan part racing skuter Polini Indonesia .
Tetapi untuk seri perdana musim 2017, Tim Polini Indonesia hanya akan mengikuti 2 kelas saja, Small Frame FFA dan NMax 160cc. Sementara kelas Vespa 4 Tak terpaksa sementara tak diikuti. “Karena skuter Vespa Sprint-nya masih dipakai untuk riset ECU di prinsipal,” kilah Dennil Sagita, pemilik Tim Polini Indonesia.
Di kelas Small Frame FFFA Polini akan mengandalkan Ahmad Saugi sebagai pembalapnya. Sementara di kelas tambahan NMax 160cc, akan mengandalkan Sigit.
Soal target Dennil mengungkapkan, “Tentunya saja target tertinggi, kedua-duanya podium. Sebab, kedua skuter andalan kita sudah dimodifikasi dengan produk plug and play Polini, yang pastinya sudah disesuaikan dengan karakter sirkuit Karting Sentul yang pendek-pendek.”
Dennil lebih jauh menjelaskan, kedua skuter andalannya sudah dilengkapi dengan komponen racing khusus skuter produk Italia, Polini S.p.A. “Pokoknya kalau endurance dan durability mesin sudah disesuaikan untuk di bawah 15 lap, lah.”
Tentunya mengundang rasa penasaran bagaimana sosok NMax 160cc andalan Tim Polini yang ditargetkan podium itu. Soal NMax 160 cc milik Polini Indonesia dijejali apa saja, dengan gamblang Dennil yang ramah itu menjelaskan.
“Di sektor transmisi kita pakai belt Aramid Evo Polini, lalu kopling 3G Polini, dan variator kita pakai Evolution Polini. Tak kurang pentingnya sektor suspensi, kita pakai shocks prototype dari Polini. Sementara untuk kanvas rem kita pakai prototype Polini Racing depan belakang. Itu saja dulu, lebih baik lihat saja aksinya nanti,” sebutnya setengah promosi. (Afid/nm)
